Selasa, 30/04/2024 - 03:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Nyaris Meninggal Gara-Gara Minum Air Es, Pria AS Anjurkan Kenali Sinyal Tubuh

ADVERTISEMENTS

Minum air putih (Ilustrasi). Seorang pria asal AS hampir kehilangan nyawa setelah minum air es tanpa menyadari kondisi kesehatannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Franklin Aribeana, seorang pria asal Houston, Texas, Amerika Serikat, merupakan pengidap penyakit jantung. Dia bercerita bahwa meminum air dingin pernah membuatnya hampir meninggal dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Peristiwa itu terjadi 15 tahun sebelum Aribeana mengetahui dia mengidap penyakit jantung dan belum menyadari dia memerlukan operasi jantung. Tepatnya, saat dia baru berusia 18 tahun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anak Sedang Batuk dan Pilek Saat Jadwal Vaksinasi, Tunggu Sembuh Dulu?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Suatu ketika, Aribeana sedang berolahraga di gym. Dia meneguk air sedingin es dan langsung merasakan gejala tak biasa, yakni jantungnya mulai berdebar kencang.

ADVERTISEMENTS

“Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. Saat saya kembali duduk, saya merasakan bunyi detak ganda,” kata Aribeana, dikutip dari laman ABC13, Rabu (10/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Peristiwa pertama itu lantas berubah menjadi kunjungan ke ruang gawat darurat selama bertahun-tahun. Dia menjalani berbagai pengobatan, serta pemeriksaan ke rumah sakit selama lebih dari 20 kali.

Berita Lainnya:
Keluarga: Penerimaan Jadi Kunci Bantu Perkembangan Anak dengan Kebutuhan Khusus

Pengujian genetik mengungkap bahwa Aribeana, saudara perempuannya, dan ayah mereka mengalami mutasi gen yang dapat memicu fibrilasi atrial. Itu adalah suatu kondisi di mana jantung berdetak tidak seirama.

Dalam kasus Aribeana, fibrilasi atrial yang dia alami dipicu ketika air dingin menyentuh saraf vagus di belakang tenggorokannya. Saraf vagus berjalan dari otak ke dada dan berfungsi mengatur detak jantung.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi