Sabtu, 01/06/2024 - 10:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Nyaris Meninggal Gara-Gara Minum Air Es, Pria AS Anjurkan Kenali Sinyal Tubuh

Minum air putih (Ilustrasi). Seorang pria asal AS hampir kehilangan nyawa setelah minum air es tanpa menyadari kondisi kesehatannya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

JAKARTA — Franklin Aribeana, seorang pria asal Houston, Texas, Amerika Serikat, merupakan pengidap penyakit jantung. Dia bercerita bahwa meminum air dingin pernah membuatnya hampir meninggal dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Peristiwa itu terjadi 15 tahun sebelum Aribeana mengetahui dia mengidap penyakit jantung dan belum menyadari dia memerlukan operasi jantung. Tepatnya, saat dia baru berusia 18 tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Mau Anak Punya Kekebalan Tubuh Spesifik? Ini yang Harus Dilakukan Menurut Dokter

Suatu ketika, Aribeana sedang berolahraga di gym. Dia meneguk air sedingin es dan langsung merasakan gejala tak biasa, yakni jantungnya mulai berdebar kencang.

“Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. Saat saya kembali duduk, saya merasakan bunyi detak ganda,” kata Aribeana, dikutip dari laman ABC13, Rabu (10/4/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Peristiwa pertama itu lantas berubah menjadi kunjungan ke ruang gawat darurat selama bertahun-tahun. Dia menjalani berbagai pengobatan, serta pemeriksaan ke rumah sakit selama lebih dari 20 kali.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kelainan Tulang Belakang Skoliosis Sering Ditemukan pada Usia Remaja

Pengujian genetik mengungkap bahwa Aribeana, saudara perempuannya, dan ayah mereka mengalami mutasi gen yang dapat memicu fibrilasi atrial. Itu adalah suatu kondisi di mana jantung berdetak tidak seirama.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Dalam kasus Aribeana, fibrilasi atrial yang dia alami dipicu ketika air dingin menyentuh saraf vagus di belakang tenggorokannya. Saraf vagus berjalan dari otak ke dada dan berfungsi mengatur detak jantung.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi