Selasa, 30/04/2024 - 00:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Jepang akan Pilih Astronaut Pertamanya untuk Misi di Bulan

ADVERTISEMENTS

Bulan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TOKYO — Jepang akan memilih astronaut pertamanya untuk mendarat di bulan pada misi pendaratan di bulan yang dipimpin Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Misi tersebut akan melibatkan tujuh astronaut, termasuk dua orang kandidat yang dipilih tahun lalu yang dipertimbangkan untuk bergabung dalam tim itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang JAXA menyatakan bahwa belum ada keputusan yang dibuat, termasuk mengenai metode pemilihan astronaut yang akan ambil bagian dalam misi eksplorasi bulan Artemis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jepang Jadi Negara Kedua yang Daratkan Astronautnya di Bulan

Seorang astronaut Jepang dijadwalkan ikut dalam misi Artemis 4 yang dijadwalkan pada tahun 2028. Misi Artemis 3 yang direncanakan pada tahun 2026 merupakan misi pendaratan berawak pertama yang akan diawaki oleh dua astronaut AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden AS Joe Biden sepakat agar warga negara Jepang menjadi astronaut non-AS pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

Berita Lainnya:
Pentingnya Membangun Ketahanan Anak Terhadap Perubahan Iklim  

Jepang akan menyediakan kendaraan penjelajah bertekanan yang disebut Lunar Cruiser yang akan berfungsi sebagai pangkalan untuk tinggal dan menjelajahi bulan, sebagai imbalan bagi dua astronaut Jepang untuk mendarat di bulan.

Kendaraan penjelajah tersebut diperkirakan akan dikirim ke bulan pada tahun 2031 dan dioperasikan oleh Jepang selama 10 tahun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi