Selasa, 30/04/2024 - 02:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dipasang di Lengan, Implan KB Ibu Asal Inggris Ditemukan Bergeser ke Paru-Paru, Kok Bisa?

ADVERTISEMENTS

Rontgen paru memperlihatkan implan KB yang semula berada di lengan ibu asal Inggris, Rebecca Hardy, telah bergeser ke paru-parunya. Implan itu dipasang pada 2018 dan berpindah posisi tiga tahun setelahnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

LONDON — Seorang ibu bernama Rebecca Hardy, asal Nottinghamshire, Inggris, terkejut setelah mengetahui implan kontrasepsi (KB) yang dipasang di lengan kirinya tiba-tiba pindah ke paru-paru. Implan KB yang berukuran sekecil batang korek api itu telah terpasang di lengan kirinya selama tiga tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, ketika diperiksa, implan di lengan kiri itu hilang. Dokter dan petugas medis lain di rumah sakit menemukan implan itu telah bergeser ke bagian paru-paru wanita tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tepat Menangani dan Mendeteksi Gangguan Leher
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Implan itu ditemukan di salah satu arteri pulmonal, yang merupakan pembuluh darah penting untuk membawa darah dari jantung ke paru-paru. Hardy mengatakan dokter telah memperingatkan tentang potensi bahaya melepas implan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Dokter khawatir implan tersebut dapat merobek arteri jika dicabut. Karena itu, dokter masih memutuskan untuk membiarkan implan tersebut di tempatnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Saya diberi pilihan untuk mencoba dan berusaha menghilangkannya tetapi diberi tahu bahwa itu adalah prosedur yang sangat berbahaya. Tidak ada kemungkinan 100 persen bahwa hal itu akan berjalan dengan baik, atau bahkan ada kemungkinan untuk menghilangkannya. Ditambah lagi, hal itu bisa memperburuk keadaan saya dan merobek pembuluh darah saya,” kata Hardy, seperti dilansir Daily Mail, Ahad (14/4/2024).

Berita Lainnya:
Ikut Mengasuh, Kakek dan Nenek Perlu Sesuaikan Pendekatan Mengikuti Usia Cucu

Sejauh ini, Hardy tidak merasakan gejala atau masalah kesehatan selama bertahun-tahun. Karenanya, ia menyetujui agar implan itu belum perlu dicabut.

Hardy enggan mengambil risiko apa pun karena ini adalah prosedur yang besar. Terlebih ia memiliki anak-anak yang membutuhkannya.

“Aku punya dua anak yang perlu dipikirkan,” kata dia.

Hardy bukan satu-satunya perempuan yang mengalami migrasi implan kontrasepsi. Pada 2019 lalu, seorang wanita berusia 31 tahun di Portugal, perlu melepas implan dari paru-parunya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi