Selasa, 30/04/2024 - 05:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Seorang Guru Honorer Tega Lakukan Ini pada Ibu dan Adiknya Gara-gara Kecanduan Judi Online

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH  – Lagi-lagi judi online (judol) memakan korban. Kali ini, seorang guru honorer berinisial DS tega melakukan hal ini pada ibu dan adiknya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

DS kini harus berurusan dengan polisi akibat hobinya bermain judi online hingga kecanduan. Kini, ibu dan adiknya ikut menderita.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Guru honorer wanita itu berusia 27 tahun, terpaksa dibina akibat mengorbankan adik dan ibu kandungnya hanya untuk bermain judi online.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi, handphone ibunya dijual dan KTP adiknya dipakai untuk mencari modal pelaku bermain judi online,” kata Ketua Virtual Police Polda Kalteng, Ipda Shamsuddin di Palangka Raya, dikutip Selasa (16/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Akal busuk pelaku pertama kali ketahuan, saat adik pelaku tiba-tiba dihubungi oleh pihak pinjaman online (pinjol), agar segera membayar cicilan utang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ngaku Sudah Telponan Sama Tuhan, Alasan Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Duluan

Saat ditelusuri, ternyata pelaku yang merupakan kakak kandungnya telah menggunakan KTP sang adik untuk melakukan pinjaman online mencapai Rp10 juta.

“Suami adik pelaku juga diteror melalui media sosial Facebook. Yang mengatakan jika istrinya telah melakukan pinjaman online,” ucapnya.

Tak tahan dengan perilaku pelaku, korban pun kemudian bercerita kepada Shamsuddin. Kemudian setelah dilakukan pemanggilan, pelaku tak hanya mengorbankan adiknya.

Lebih lanjut perwira yang kerap disapa Cak Sam ini mengatakan, pelaku mengaku jika dirinya nekat menjual telepon selular ibunya untuk menjadi modal bermain judi online yang telah dua tahun belakang ini dilakukan.

“Waktu ibunya bertanya, pelaku berdalih jika handphone ibunya hilang,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Penyebab Pria di Medan Bunuh Kekasih: Kelamin Sakit Usai Berhubungan Badan

Permasalahan tak berhenti sampai di situ, pelaku juga nekat mengambil uang ayahnya sebesar Rp1 juta.

Hingga saat ini, pelaku tengah terlilit utang kepada keluarga, teman dan rekan kerjanya, yang dilakukannya hanya untuk bermain judi.

“Kemudian pelaku kami lakukan pembinaan, agar tidak kembali bermain judi. Pelaku juga berjanji akan membayar semua utang-utangnya,” tuturnya.

Untuk itu, Cak Sam mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak bermain judi, baik itu online atau konvensional. Pasalnya, judi hanya akan membuat diri sendiri dan orang di sekitar menjadi rugi hingga terlilit utang.

“Ini peringatan bagi kita semua bahwa tidak ada orang kaya karena judi, tapi sebaliknya banyak orang jatuh miskin dan banyak utang gara-gara judi,” demikian Shamsuddin

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi