Senin, 20/05/2024 - 16:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Keluarga Korban Penganiayaan oleh Senior di STIP Belum Dihubungi Keluarga Pelaku

JAKARTA — Keluarga dari Puu Satria Ananta Rustika, korban meninggal dunia akibat senioritas di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Jakarta hingga saat ini mengaku belum pernah dihubungi keluarga pelaku. Putu Satria meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh seniornya pada Jumat pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Belum, sampai sekarang saya wajahnya saja belum tau, keluarganya, ibunya, ayahnya, atau mungkin keluarga besarnya, sama sekali tidak ada permintaan maaf ke keluarga kami,” kata Nengah Rusmini, ibunda korban Putu Satria Ananta Rustika di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Diketahui mahasiswa sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan itu meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024) lalu akibat kekerasan seniornya, di mana hingga saat ini Polres Metro Jakarta Utara telah menetapkan empat orang tersangka atas kasus ini. Hampir sepekan kejadian tersebut, tak satu pun keluarga dari pelaku berusaha menghubungi keluarga korban di Bali, sementara besok Jumat (10/5/2024) akan berlangsung upacara pengabenan jenazah Putu Satria di Desa Gunaksa.

Berita Lainnya:
Komisi X DPR Desak Audit Total STIP karena Kekerasan Terus Berulang

“Sangat kecewa, keluarga pelaku tidak ada itikad baik sama sekali,” ujar Rusmini usai menerima kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di rumah duka.

Keluarga Putu Satria mengaku heran mengapa hal ini terjadi pada putra sulungnya yang baru berusia 19 tahun itu, padahal korban adalah siswa yang semangat bahkan menjadi panutan adik-adiknya untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan. Adik perempuannya yang bernama Kadek Ananta Pradnyaswari yang saat ini duduk di kelas 2 SMA 2 Semarapura bahkan sedang menyiapkan diri untuk mengikuti jejak kakaknya, karena semasa hidup sang kakak yang memberi semangat dan arahan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menhub: Indonesia dan Jepang Intensif Kerja Sama Bidang Transportasi

“Artinya paling tidak kasih tahu lah anaknya, ajarkan kasih sayang kepada anaknya, itu manusia bukan binatang, hal apa yang diajarkan sehingga kok bisa anak saya diperlakukan seperti itu,” tutur ibunda korban sambil menahan tangis.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Rusmini sendiri tidak pernah menyangka banyak cerita di balik pendidikan anaknya di STIP Marunda, sebab selama ini setiap dihubungi dia selalu mengaku baik-baik saja. Bahkan setiap kesempatan pulang ke Bali, Putu Rio yang bertubuh tegap dan berotot sama sekali tidak mencerminkan mengalami kekerasan.

Untuk diketahui, setelah sebelumnya Polres Metro Jakarta Utara menetapkan TRS sebagai pelaku, ditetapkan tiga pelaku lagi yang menjadi bagian dari kematian Putu Satria di toilet yaitu FA, KAK, dan WJP.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi