Kamis, 02/05/2024 - 18:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Menara Masjid Turki Unik dengan Desain Samovar di Puncaknya

ADVERTISEMENTS

Samovar menjadi simbol persatuan layaknya orang berkumpul saat minum teh.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 EYNESIL — Dengan medannya yang tidak rata, wilayah Laut Hitam Turki sering memaksa penduduknya untuk mencari solusi arsitektur yang kreatif. Namun, ide kreatif tidak selalu muncul dari kondisi geografis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Wilayah Laut Hitam Turki berpenduduk jarang. Kawasan ini dipenuhi pegunungan yang membentang di sepanjang pantai. Untuk pembangun masjid di kota Eynesil di provinsi Giresun, pencarian simbol untuk kota mereka menghasilkan menara masjid baru yang dirancang menyerupai samovar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Samovar adalah teko dari logam yang lazim dipakai untuk merebus air atau teh. Giresun tidak hanya terkenal di Turki sebagai pusat teh.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kisah Keistimewaan Akhlak Abu Bakar As Shiddiq Saat Menunaikan Ibadah Haji


Penghargaan itu diberikan kepada Rize, wilayah Laut Hitam lainnya di mana produksi teh adalah andalan ekonomi. Meskipun demikian, kota Eynesil di wilayah tersebut, yang umumnya dikenal dengan ekspor kacangnya yang lezat, bangga memiliki lima pabrik teh dan komitmen penduduk setempat terhadap kebiasaan nasional Turki ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dengan pemikiran ini, sekelompok dermawan di kota kuno di pantai Laut Hitam mulai membangun sebuah masjid pada 1987. Konstruksinya mengandalkan sumbangan dan memakan waktu 35 tahun karena sentuhan desainer yang indah menghiasi masjid.

Berita Lainnya:
Amad Diallo, Pemain Sepak Bola MU yang Tidak Pernah Lupa Mensyukuri Nikmat Allah


Sebuah menara unik berwarna krem bentuknya seperti samovar, bagaimanapun, telah menarik pengunjung. Dilansir Daily Sabah, Ahad (19/6/2022), masjid ini dikelilingi oleh lanskap subur yang kadang-kadang dirusak oleh bangunan di sana-sini.


Menara anehnya membutuhkan waktu lebih dari empat tahun untuk dibangun. Waktu tersebut jauh lebih lama daripada menara tradisional yang menghiasi masjid-masjid negara itu. Masjid ini sekarang sebagian terbuka untuk beribadah karena para pekerja terus memberikan sentuhan akhir pada eksterior.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi