Kamis, 02/05/2024 - 22:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pembangunan Masjid di Bradford Gunakan Desain Arsitektur Islam Kontemporer

ADVERTISEMENTS

Arsitektur kontemporer digunakan untuk pembangunan Masjid di Bradford.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BRADFORD — Rincian lebih lanjut tentang desain masjid baru yang akan dibangun di lokasi bekas pub Bradford telah disampaikan. The Fountain Inn, yang berlokasi di Heaton Road, telah terbengkalai selama bertahun-tahun dan rencana pembangunan kembali berhasil didapatkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rencana pembangunan tersebut diajukan oleh Jamia Usmania terdekat. Mereka akan menghancurkan bangunan pub dan membangun masjid sekaligus pusat komunitas di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rincian lebih lanjut tentang desain bangunan dan kegunaannya telah ditetapkan dalam pengajuan yang mereka lakukan. Pengajuan ini juga telah memasukkan gambaran jelas tampilan masjid dan lansekapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dilansir di Telegraph and Argus, Ahad (26/6/2022), rencana dan elevasi yang diajukan kini telah dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut, sejak pengajuan perencanaan garis besar yang pertama.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Prinsip yang mendasari desain masjid adalah menyediakan bangunan yang menawarkan karakter arsitektur, sambil menambahkan peningkatan kualitas dan estetika ke sekitarnya,” kata komunitas tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Dua Anak Yatim Ingin Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Masjid Nabawi

Lebih lanjut, mereka menyebut semua elevasi utama, khususnya elevasi utama ke Heaton Road dan Sykes Road bersama dengan kubah dan menara, dianggap sebagai elemen arsitektur utama dari desain yang ada.

Desain masjid dan pusat komunitas ini menggunakan arsitektur Islam kontemporer. Nantinya, masjid akan memiliki jendela melengkung dan fenestrasi lengkap dengan menara dan kubah.

“Desain dan penampilan perlu kontras dengan karakter yang sudah ada di area tersebut, karena normalnya bangunan keagamaan (dan sipil) memiliki efek kontras dan menonjol pada pemandangan jalanan,” lanjutnya.

Kesan kontras, penekanan dan pentingnya bangunan disebut harus dicapai dengan pilihan bahan dan warna. Pihaknya juga telah memperhitungkan skala berbagai elemen masjid dengan proporsi dan skala yang sesuai, untuk memberikan efek yang menonjol.

Adapun efek yang menonjol ini disebut biasa terjadi pada bangunan keagamaan dan komunitas (dari agama apa pun) di seluruh dunia. Prinsip fitur (vertikal) yang mengesankan di tempat-tempat ibadah sudah mahfum di banyak agama dan budaya, dengan elemen tersebut merupakan bagian penting dari setiap desain Islam.

Berita Lainnya:
Masih Menganggur Karena Enggan Bekerja? Baca Kisah Ini

“Efek yang menonjol dalam perkara ini telah disimpan dalam skala yang sangat sederhana,” ucap mereka.

Dalam pengajuan permohonan itu juga disampaikan beragam elemen arsitektur akan digunakan. Lokasi kubah dan menara yang menghadap Heaton Road merupakan titik penting dan menjadi titik fokus di sepanjang persimpangan depan jalan penting Heaton Road dan Syke Road ini.

Setidaknya, akan ada tiga pintu masuk yang diusulkan menuju ke masjid dan pusat komunitas. Sebuah pintu yang dibuka setiap hari akan menghadap ke tempat parkir utama, pintu masuk untuk keluarga ditempatkan di persimpangan Heaton Road dan Syke Road, sementara pintu terakhir untuk acara-acara khusus dimaksudkan untuk digunakan pada hari Jumat dan acara-acara khusus ketika permintaan lebih tinggi.  

Sumber:

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi