Sabtu, 27/04/2024 - 05:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korsel akan Sepakati Perjanjian Kemitraan Baru dengan NATO

ADVERTISEMENTS

Yoon Suk Yeol akan tanda tangani kerja sama baru antara Korsel dan NATO

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MADRID – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol akan bertemu dengan sekretaris jenderal Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (28/6/2022) waktu setempat. Yoon akan berjanji untuk masuk ke dalam program kerja sama baru antara Korsel dan aliansi militer pada paruh kedua tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Yoon tiba di Madrid, Spanyol, sehari sebelumnya dalam perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden. Dia dijadwalkan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO pada Rabu (29/6/2022) dan juga mengadakan serangkaian KTT bilateral dan multilateral di sela-selanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Madrid adalah titik di mana strategi Indo-Pasifik Korea Selatan, dan rencana keamanan dan perdamaian global bersinggungan dengan konsep strategis baru NATO tahun 2022,” kata Yoon saat rapat bersama dengan pejabat pembantunya seperti dilansir laman Yonhap, Selasa.

ADVERTISEMENTS

Menurut pejabat kepresidenan Korsel, dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Yoon akan menjanjikan 100 juta dolar AS dalam bantuan kemanusiaan untuk Ukraina. Selain itu, presiden akan menguraikan rencana Korsel untuk mendirikan misi ke NATO di Brussels, Belgia, di mana organisasi tersebut bermarkas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Skotlandia Kembali Serukan Inggris Hentikan Jual Senjata ke Israel 

“Dia juga akan berjanji untuk menandatangani program kerja sama baru antara Korsel dan NATO pada paruh kedua tahun ini,” kata pejabat itu.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua belah pihak akan berusaha untuk membangun kemitraan kerja sama strategis baru di luar bidang militer dan keamanan pada saat dunia menghadapi ancaman keamanan berlapis-lapis dan persaingan keamanan ekonomi yang ketat. Korsel dan NATO pertama kali menjalin kemitraan pada 2006. Keduanya mengembangkan kemitraan lebih lanjut melalui perjanjian dan revisi individu pada 2012, 2017 dan 2019.

Korsel bukan anggota NATO tetapi diundang ke KTT bersama dengan Jepang, Australia dan Selandia Baru sebagai mitra organisasi Asia-Pasifik. Yoon akan menjadi presiden Korsel pertama yang menghadiri KTT NATO.

Misi NATO yang baru di Brussel diharapkan dapat membantu memperkuat pertukaran informasi antara kedua pihak. Misi di masa pemerintahan baru Yoon juga memungkinkan perusahaan pertahanan Korsel untuk berpartisipasi dalam tawaran untuk kesepakatan pertahanan NATO hingga mempromosikan kerja sama dalam menghadapi ancaman keamanan yang muncul, dalam hal ini ancaman Korea Utara, meski tidak menyebutkan secara langsung.

Berita Lainnya:
Israel Perpanjang Masa Penahanan Adik Pimpinan Hamas

Yoon juga berencana untuk mengadakan pertemuan puncak bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada hari Selasa. Pejabat kepresidenan Korsel mengatakan,  kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk mengembangkan kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara, yang tahun ini menandai 61 tahun sejak menjalin hubungan diplomatik.

“Baik Korea Selatan dan Australia sedang dalam proses menyusun kebijakan Indo-Pasifik mereka untuk bersama-sama berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di Asia-Pasifik,” kata pejabat itu.

“(Para pemimpin) diharapkan untuk membahas bagaimana Korea Selatan dan Australia berencana untuk mengatur hubungan mereka dengan Cina, bagaimana mereka dapat membangun kemitraan kerja sama yang berorientasi masa depan berdasarkan kepentingan masing-masing dengan Cina dan negara-negara lain di kawasan, sambil menghindari permusuhan. hubungan,” tutup pejabat itu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi