Kamis, 02/05/2024 - 21:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Jerman Berencana Kurangi Insentif Mobil Listrik

ADVERTISEMENTS

Jerman kurangi insentif karena mobil listrik kian populer.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BERLIN — Pemerintah Jerman berencana untuk mengurangi pemberian sejumlah insentif kepada pembeli mobil listrik dan menghentikan subsidi bagi pembelian hibrida plug-in pada akhir 2022. Pemerintah Jerman mengumumkan hal itu tak lama setelah menjabat pada Desember bahwa mulai 2023 pemerintah hanya menyediakan pembayaran bagi kendaraan listrik yang “terbukti” memiliki efek perlindungan iklim yang positif, demikian dikutip dari BNA pada Kamis (28/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Saat ini, hanya pembeli mobil listrik saja yang memenuhi syarat untuk insentif pemerintah hingga 6.000 euro dan mereka yang membeli kendaraan hibrida plug-in bisa mendapatkan hingga 4.500 euro. Kementerian Ekonomi dan Iklim mengatakan jumlah mobil listrik di jalan meningkat semakin cepat, dengan total diperkirakan akan mendekati 2 juta pada 2022, demikian dilaporkan Associated Press (AP).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Beli Mobil Listrik, Agar Dapat Memilih yang Tepat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Mobil listrik semakin populer dan tidak memerlukan subsidi negara pada masa mendatang,” kata Wakil Kanselir Robert Habeck.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Mulai Januari, insentif pemerintah untuk mobil listrik dan mobil sel bahan bakar akan dipotong sampai 4.500 euro untuk masing-masing kendaraan untuk kendaraan dengan wp-signup.php harga 40.000 euro, dan 3.000 euro untuk mobil seharga 40.000-650 euro. Insentif akan dibatasi untuk individu swasta pada awal September 2023, meski pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan usaha kecil dan organisasi amal tetap memenuhi syarat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Mulai Januari 2024, sejumlah insentif pemerintah akan dipotong hingga 3.000 euro untuk kendaraan dengan harga sampai 45.000 euro dan insentif dihapus untuk mobil yang lebih mahal. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


 

Berita Lainnya:
Biden Larang Mobil Listrik Buatan China Masuk Amerika


Pendanaan juga akan dibatasi


Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner pada Rabu lalu menyatakan, insentif pemerintah akan berakhir saat dana sebesar 2,5 milyar euro terakhir habis dan setelah itu hanya keuntungan pajak untuk membeli mobil ramah iklim yang akan tersisa. “Dan saya ingin menambahkan bahwa keuntungan miliaran yang didapatkan perusahaan mobil, subsidi seperti itu tidak lagi diperlukan, saya mengandalkan dorongan dari pasar untuk membuat kendaraan listrik lebih murah, melalui persaingan”, kata Lindner.


Pemerintah ingin setidaknya 15 juta mobil listrik beroperasi di jalan pada 2030. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan upaya melawan perubahan iklim dengan memperluas penggunaan energi terbarukan dan mendorong keluarnya Jerman dari pembangkit listrik tenaga batu bara mulai tahun 2038, “idealnya” hingga 2030.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi