Jumat, 24/05/2024 - 18:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Amnesty International: Ukraina Bangun Pangkalan Militer di Dekat Permukiman

Kiev telah melakukan propaganda dan menyebarkan disinformasi, serupa dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

NEW YORK — Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International pada Kamis (4/8/2022) menuduh Ukraina membahayakan warga sipil dengan menempatkan pasukan di daerah pemukiman selama invasi Rusia. Amnesty International mengatakan, Kiev telah melakukan propaganda dan menyebarkan disinformasi, serupa dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Staf Amnesty International berkunjung ke beberapa daerah garis depan di timur dan selatan Ukraina dari April hingga Juli. Dalam kunjungan tersebut, staf Amnesty International melihat pasukan Ukraina membangun pangkalan, dan mengoperasikan sistem senjata di beberapa daerah pemukiman penduduk.

“Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang menempatkan warga sipil dalam risiko dan melanggar hukum perang ketika mereka beroperasi di daerah berpenduduk,” kata laporan itu mengutip Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnès Callamard.

Berita Lainnya:
MUI: Bubarkan Mahkamah Internasional Kalau tak Berani Tangkap Benjamin Netanyahu

Callamard meminta pemerintah Ukraina untuk memastikan bahwa  pasukannya ditempatkan jauh dari daerah berpenduduk, atau agar semua warga sipil dievakuasi dari daerah tersebut terlebih dahulu. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengecam laporan Amnesty International. Zelenskyy menuduh kelompok itu bersekongkol dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kelompok hak asasi manusia (Amnesty International) berusaha mengalihkan tanggung jawab dari penyerang kepada korban,” ujar Zelenskyy.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam pesan video pada malam hari, Zelenskyy mengatakan, Amnesty International mencoba untuk mengampuni negara teroris. Zelenskyy kerap menggunakan istilah negara teroris untuk Rusia.

“Tidak mungkin setiap serangan Rusia ke Ukraina dapat dibenarkan. Siapa pun yang memberi amnesti kepada Rusia dan yang secara artifisial menciptakan konteks informasi semacam itu, di mana beberapa serangan teroris dapat dibenarkan atau dianggap dapat dimengerti, maka mereka membantu para teroris. Dan jika ada laporan manipulatif seperti itu, maka Anda berbagi turut tanggung jawab atas pembunuhan warga sipil,” kata Zelenskyy.

ADVERTISEMENTS

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan, Amnesty International gagal mengkritik tindakan Rusia. “Laporan itu seperti mempelajari tindakan korban tanpa mempertimbangkan tindakan bersenjata,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Pejabat Ukraina mengatakan, mereka mengambil setiap tindakan untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah garis depan. Sementara itu, Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam serangan yang digambarkan sebagai “operasi militer khusus”.

Berita Lainnya:
Polisi Jerman Bubarkan Protes Pro Palestina di Universitas di Berlin

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi