Kamis, 23/05/2024 - 07:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Terus Dorong Ekonomi Digital, Erick Thohir: Anak Muda Kita Jangan Hanya Jadi Penonton

Digitalisasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA—Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan terus mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Potensi ekonomi digital yang mencapai Rp 4.500 triliun di tahun 2030 akan makin menguatkan ekonomi nasional di masa depan. Erick meminta generasi muda ikut membangun ekosistem digital dan jangan hanya menjadi penonton.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Saya sudah arahkan bank-bank negara, seperti BRI, Mandiri, dan BNI perkuat dan bangun ekosistem keuangan digital sesuai spesialisasi. Ada Telkom yang siapkan infrastruktur digital seperti fiber optic, cloud. Lalu ada Telkomsel yang terus mendorong munculnya agregator konten. Jadi kami sudah siapkan semua,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (18/8).


Ia menambahkan, bahwa digitalisasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari. “Karena itu, kita harus bangun ekosistemnya supaya kita yang jalankan sekaligus menguasai. Itulah mengapa bank terus besarkan bank digital dengan mengedukasi masyarakat sehingga mulai dari UMKM hingga pedagang pasar semua terlibat dalam membangun ekosistem digital nasional hingga level terbawah.”

Berita Lainnya:
Jurus Kemenhub Cegah Kecelakaan, Perketat Rampcheck Hingga Pantau Jual Beli Bus


Saat ini, bank-bank milik negara terus giat melakukan transaksi ekonomi digital di berbagai lapisan masyarakat. BRI, misalnya, diarahkan pada masyarakat rural dan pedesaan. Sementara Bank Mandiri menyasar level ekonomi bawah di perkotaan, seperti para pedagang di pasar dan warung makan. BNI berfokus ke luar negeri untuk dapat melayani para pekerja migran Indonesia yang berjumlah total 9 juta orang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Bagi industri perbankan, masyarakat bawah, UMKM, dan sektor ultra mikro merupakan nasabah masa depan yang terus berkembang. Jika sekarang sektor itu baru 20% menggunakan transaksi digital, maka harus terus digencarkan edukasi dan sosialisasi sehingga secara proporsional harus bisa mencapai 50%,” ujar Erick.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ternyata Ini Biang Kerok yang Bikin Kurs Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS


Atas dasar itu, Erick meminta generasi muda terus menyiapkan diri menghadapi perkembangan digitalisasi. Disrupsi digital, kata dia, akan menumbuhkan pekerjaan baru, tetapi banyak juga yang hilang. BUMN, kata Erick, sudah menyiapkan pembiayaan dan pendampingan. 


Mengutip sebuah riset, Erick melanjutkan, ada 70% anak muda Indonesia ingin menjadi entrepreneur. “Kita canangkan Merah Putih Fund dan juga ada lima BUMN yang siap bantu mereka. Dana itu bisa membantu startup pemula untuk mandiri. Peluang ini harus mereka ambil,” ujar Erick.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi