Selasa, 30/04/2024 - 08:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Minta Saudi Tunjukan Niat Baik dalam Mulai Pembicaraan

ADVERTISEMENTS

Iran dan Arab Saudi putuskan hubungan diplomatik pada 2016.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 TEHERAN — Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan pada Senin (12/9/2022), Iran tidak memiliki prasyarat dalam pembicaraannya dengan Arab Saudi. Dia menyerukan Riyadh untuk mengadopsi pendekatan konstruktif untuk meningkatkan hubungan dengan Teheran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Iran akan menanggapi secara proporsional setiap tindakan konstruktif oleh Arab Saudi,” kata Kanaani dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Teheran dan Riyadh merupakan kekuatan Muslim Syiah dan Sunni yang terkemuka di Timur Tengah. Kedua negara itu telah memutuskan hubungan diplomatik pada 2016 dengan kedua pihak mendukung pihak yang berlawanan dalam perang proksi di seluruh wilayah, dari Yaman ke Suriah dan di tempat lain. Tahun lalu, mereka meluncurkan pembicaraan langsung dalam upaya untuk meningkatkan hubungan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menhan Rusia dan Prancis Bahas Ukraina Lewat Sambungan Telepon


Pemerintah Iran mengatakan bulan lalu, pembicaraan putaran keenam yang tertunda antara Arab Saudi dan Iran di Baghdad akan berlangsung ketika kondisinya tepat di Irak. Baghdad telah menjadi tuan rumah lima pembicaraan sebelumnya sejauh ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Penundaan pembicaraan usai putaran keima pada April lalu bersamaan dengan  keputusan eksekusi 81 tahanan oleh Arab Saudi. Hukuman mati massal ini menjadi yang terbesar dalam beberapa dekade. Iran mengutuk eksekusi tersebut, yang menurut aktivis hak asasi termasuk 41 Muslim Syiah.

Berita Lainnya:
Yordania, Irak, Lebanon Buka Kembali Wilayah Udara Setelah Serangan Iran


Selain itu, Iran juga menyatakan pembicaraan dengan Arab Saudi adalah masalah yang terpisah dari pembicaraan untuk menghidupkan kembali pakta nuklir pada 2015 atau dikenal dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Meski, diakui kerja sama antara Teheran dan Riyadh dapat membantu pemulihan ketenangan dan keamanan di Timur Tengah.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi