Sabtu, 27/04/2024 - 07:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

MSG Pemicu Kanker? Ini Penjelasan Pakar

ADVERTISEMENTS

Selama ini MSG sering disebut menjadi bahan makanan pemicu kanker.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menyebutkan, MSG atau penyedap makanan bukan menjadi faktor pemicu kanker. Karena MSG yang dipakai pada makanan instan di Indonesia sudah berizin resmi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Jadi mitos ya kalau MSG ini bisa menyebabkan kanker,” tegasnya, melalui pesan suara yang diterima di Jakarta, dikutip Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ia pun memberi saran untuk konsumsi makanan rendah lemak dan banyak mengandung serat serta buah-buahan untuk mencegah risiko kanker sejak dini. 

ADVERTISEMENTS


Ia juga mengingatkan jika memang ada faktor keturunan kanker dari orang tua, harus melakukan skrining secara reguler untuk memastikan apakah penyakit tersebut ada dalam tubuh. Sebelumnya sempat viral di media sosial seorang perempuan yang menderita tumor jinak disebutkan karena terlalu sering mengonsumsi makanan instan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hewan Peliharaan Bisa Tularkan Bakteri Kebal Antibiotik, Lakukan Ini Kalau Kucing Sakit


“Kita juga harus rajin aktivitas olahraga, harus banyak minum dan istirahat yang cukup,” ucap Ari.


Ari mengatakan, konsumsi makanan instan dalam jangka panjang dan berlebihan bisa memicu obesitas atau kegemukan. “Kalau terus berlanjut kita tidak menjaga kegemukan ini bisa menimbulkan penyakit diabetes melitus,” kata Ari.


Ia menjelaskan, obesitas bisa timbul karena kandungan karbohidrat yang ada dalam makanan instan cukup tinggi. Selain karbohidrat, kandungan garam yang cukup tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi atau darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Berita Lainnya:
Apakah Bayi Baru Lahir Boleh Dipijat? Ini Kata Bidan


“Kalau konsumsi garamnya terlalu tinggi, kita konsumsi terus itu juga bisa menyebabkan hipertensi pada pasiennya,” ucapnya.


Dampak lain dari obesitas akibat kelebihan konsumsi makanan instan adalah munculnya penyakit kanker. Namun ia menjelaskan, penyakit tersebut tidak terjadi secara langsung.


“Kita tahu obesitas adalah salah satu faktor risiko untuk terjadinya kanker, termasuk juga kanker usus besar dan kanker payudara. Itu adalah kanker yang terkait dengan kegemukan,” jelas Ari.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi