Rabu, 01/05/2024 - 17:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kewajiban Taat kepada Pemimpin Adil 

ADVERTISEMENTS

Taati pemimpin hukumnya wajib selagi masih adil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA–Selain mentaati Rasulullah SAW, Allah SWT memerintahkan manusia yang beriman taat kepada pemimpinnya.  Dengan catatan, pemimpin yang harus ditaati adalah pemimpin yang adil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Perintah taat kepada Rasulullah SAW dan pemimpin ada di dalam Alquran surah An-Nisa ayat 59 yang artinya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulnya, dan ulil amri di antara kamu.”

ADVERTISEMENTS


Syaikh Al- Izz bin Abdus Salam dalam kitabnya “Syajaratul Ma’rif‘ menuliskan, taat kepada pemimpin yang adil sesuai perintah Rasulullah SAW. Beliau bersabda kepada Abu Hurairah. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Beda Perlakuan Terhadap Tawanan Antara Pasukan Shalahuddin dan Tentara Salib


“Wajib atasmu untuk mendengar dan mentaati pemimpin yang adil dalam sulit dan lapangan dalam keadaan semangat atau dalam keadaan engganmu atau berat atasmu.” (HR.Muslim 1835, Abu Hurairah).


Rasulullah SAW bersabda, “Jika ada seseorang yang memimpin kalian dari seorang budak yang beruntung dan memimpin kalian dengan kitab Allah maka dengarkanlah dia dan taatilah.” (HR muslim 1298 dari Ummul Husein Ra).


Ubah dah bin Shamit ra berkata, “Kami berbaiat pada Rasulullah SAW untuk mendengar dan taat dalam kondisi kami yang sedang semangat ataupun enggan, dalam keadaan lapang ataupun sempit, atau orang yang semena-mena kepada kami dan agar kami tidak merebut kekuasaan darinya.”

Berita Lainnya:
Akhlak ini Menjadi Tanda Puasa Ramadhan Diterima


Kemudian dia berkata: “Kecuali engkau lihat padanya kekafiran yang nyata yang engkau dapat penjelasan dalam agama Allah.”  (Al Bukhari 7056 dan Muslim 1709 dari Uba’dah bin Shamit ra).


Diriwayatkan, “Dan kami diperintahkan mengikuti kebenaran di manapun kami berada dan tidak takut atas kesalahan orang yang suka mencela” ( HR. Al-Bukhori 7200 dan Muslin 1709 dari Ubadah bin Shamit).


“Jika pemimpin yang adil memanggilmu, maka jawablah seruannya walaupun dia orang yang kecil atau besar,”  katanya.


 


 


 


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi