Senin, 27/05/2024 - 02:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Bappenas: Ada Empat Isu Strategis Pendidikan Tinggi

Pertama, pemerataan akses ke perguruan tinggi yang berkualitas. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA – Ada empat isu strategis pendidikan tinggi yang membutuhkan intervensi kebijakan. Pertama, pemerataan akses ke perguruan tinggi yang berkualitas. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Isu utama pendidikan kita pemerataan tidak hanya Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Bahkan antarkabupaten di Pulau Jawa juga tidak merata,” ujar Pelaksana tugas Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko dalam webinar Pendidikan Tinggi di Masa Depan yang dipantau di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Dia memberi contoh bagaimana di Jawa Timur, antara Kota Surabaya dan Pulau Madura mengalami perbedaan dalam pemerataan akses pendidikan tinggi. Di Kota Surabaya, angka partisipasi pendidikan tinggi lebih tinggi dibandingkan Pulau Madura.

Berita Lainnya:
Bertemu Pelajar Indonesia, Elon Musk Berikan PR Ini kepada Mereka

“Ini yang menjadi perhatian kita. Kita target peningkatan indeks pembangunan manusia, maka untuk mengatasi itu isu terkait pemerataan ini harus diselesaikan,” terang dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kedua, lanjut dia, adalah sumber daya manusia yakni lulusan perguruan tinggi yang berkualitas. Ketiga, penguatan tata kelola pendanaan perguruan tinggi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Terakhir adalah peningkatan daya saing pendidikan tinggi. Empat tantangan ini merupakan hasil identifikasi paruh waktu RPJMN 2020-2024,” kata dia lagi.

Dia menjelaskan webinar tersebut merupakan studi latar belakang terkait penyusunan RPJPN 2025 – 2045 dan RPJMN 2025-2029. Proses penyusunan tersebut dilakukan melalui tiga tahap yakni penyiapan rancangan pembangunan, kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang dengan melibatkan para pemangku kepentingan.

ADVERTISEMENTS

“Selanjutnya adalah penyusunan rancangan awal RPJPN 2025-2045. Jadi ini bahan yang kita siapkan dari beberapa serial diskusi untuk penyelenggaraan Musrenbang jangka panjang,” imbuh dia.

ADVERTISEMENTS

Dalam proses penyusunan rancangan tersebut, membutuhkan partisipasi, sinergitas dan juga koordinasi yang kuat dari pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam perumusan perancangan pendidikan tinggi hingga 20 tahun ke depan.

Berita Lainnya:
Kuota PPDB di Jakarta Jauh di Bawah Jumlah Siswa, Disdik Upayakan Rehab Gedung Sekolah

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi