Selasa, 07/05/2024 - 00:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mahasiswa Berkegiatan di Luar Kampus Dapat Pekerjaan Lebih Cepat dan Gaji Lebih Besar

ADVERTISEMENTS

MBKM menurunkan waktu tunggu mahasiswa mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, hasil analisa menunjukkan bahwa mahasiswa yang berkegiatan di luar kampus dapat pekerjaan lebih cepat dan gaji pertama yang lebih besar. Dari data awal, pengalaman mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menurunkan secara pesat waktu tunggu mahasiswa mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Rata-rata nasional untuk mendapatkan pekerjaan membutuhkan waktu empat bulan. Namun, dengan mengikuti pertukaran mahasiswa, masa tunggunya turun menjadi 2,8 bulan. Kemudian, mahasiswa yang mengikuti magang bersertifikat waktu tunggunya 1,1 bulan, dan yang mengikuti IISMA menjadi 0,3 bulan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Secara nasional, gaji pertama setelah lulus adalah 0,72 kali dari UMP. Namun, dengan mengikuti program MBKM, gaji jauh lebih tinggi, yakni pertukaran mahasiswa nasional 1,43 kali UMP, magang bersertifikat 1,78 kali UMP dan IISMA yakni 1,88 kali UMP.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pendaftaran Ujian Masuk UIN Dibuka 17 April Hingga 15 Juni 2024


“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang saling bersinergi untuk menyukseskan pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka,” kata Nadiem dalam kegiatan Festival Kampus Merdeka di Pulau Serangan, Bali, Senin (14/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


MBKM yang diluncurkan pada tahun 2020 menjadi salah satu upaya Kemendikbudristek dalam mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Mahasiswa kini didukung penuh untuk menjalankan delapan jenis kegiatan belajar di luar kampus seperti membangun desa, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, penelitian, pertukaran pelajar, kampus mengajar atau asistensi mengajar, melakukan studi atau proyek independen, dan magang atau praktik kerja.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kampus Merdeka telah diikuti oleh lebih dari 420.000 mahasiswa baik melalui program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek maupun kampus. Perguruan tinggi harus lebih terlibat dalam meluncurkan program Kampus Merdeka Mandiri agar lebih banyak mahasiswa merasakan manfaat belajar di luar kampus,” kata dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dosen FISIP UMJ Jadi Guest Lecturer di Malaysia, Ungkap Penyampaian Perubahan Iklim


Sebanyak 179.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke telah mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Sementara itu, 250.985 mahasiswa telah mengikuti program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh kampus.


Laporan evaluasi MBKM pada 2021 menunjukkan bahwa mahasiswa peserta memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap program-program MBKM. Sebanyak 93,7 persen mahasiswa peserta program Kampus Mengajar merasa puas dengan pengalaman menjalankan program tersebut, dan 94,3 persen merasa bahwa program ini patut direkomendasikan.


Terdapat enam program Kampus Merdeka, yakni Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi