Selasa, 30/04/2024 - 18:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menhan Negara ASEAN dan Mitra Bertemu Bahas Solusi Tantangan Keamanan

ADVERTISEMENTS

Pertemuan digelar di tengah ketidakpastian dan volatilitas keamanan global.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 PHNOM PENH — Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN dan 9 mitra (ADMM-Plus) membahas langkah-langkah untuk memperkuat keamanan, stabilitas dan kemakmuran di kawasan dan dunia. Pertemuan yang bertema “Solidaritas untuk Keamanan yang Harmoni” digelar pada Rabu (23/11/2022) di Siem reap, Kamboja.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pertemuan dihadiri menteri pertahanan dari negara-negara Asia Tenggara dan mitra dialognya termasuk Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen sebagai tuan rumah dalam pembukaan mengatakan, pertemuan itu berlangsung dengan latar belakang meningkatnya ketidakpastian, perubahan yang cepat, kompleksitas dan volatilitas keamanan global dan lingkungan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu Retno: ASEAN Harus Bekerja Sama Atasi Tantangan Keamanan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia juga mengaitkan bahwa munculnya persaingan dan ketegangan geopolitik, perjuangan berkelanjutan melawan pandemi COVID-19, krisis pangan dan energi, penurunan ekonomi global dan perang telah membentuk badai yang sempurna.

ADVERTISEMENTS


“Dunia jelas berada pada titik kritis karena berbagai krisis kompleks menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fondasi perdamaian, stabilitas, dan kemajuan banyak negara di seluruh dunia,” kata Hun Sen dikutip laman CGTN, Rabu. “Memang penurunan multilateralisme merugikan kita semua,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pemimpin Kamboja mengatakan bahwa ADMM-Plus memainkan peran yang semakin penting dalam mempromosikan saling pengertian melalui pertukaran pandangan yang jujur berdasarkan rasa saling menghormati, kolaborasi praktis, dan pengembangan kapasitas. “Mempromosikan saling menghormati, saling pengertian, saling percaya, dan kepentingan bersama untuk perdamaian dan kemakmuran adalah fundamental,” katanya.

Berita Lainnya:
Indonesia Dorong Inovasi Digital di Asia-Pasifik


“Sebagai negara kecil, Kamboja dengan tegas dan konsisten mengadvokasi multilateralisme yang terbuka dan inklusif, memperkuat mekanisme yang dipimpin ASEAN atau tatanan regional yang digerakkan oleh ASEAN, dan mematuhi hukum internasional, khususnya Piagam PBB,” tegasnya.


Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh mengatakan ADMM-Plus sangat penting untuk membahas solusi terhadap tantangan keamanan potensial yang menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan pembangunan regional dan global. “Penting untuk menemukan solusi tepat waktu dan efektif untuk tantangan-tantangan itu untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ini,” katanya dalam pertemuan tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi