Jumat, 26/04/2024 - 13:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Diet Ini Bisa Redakan Stres dalam Sebulan, Apa Itu?

ADVERTISEMENTS

Pola makan bisa membantu mengelola stres.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Studi terbaru dalam jurnal Nature mengungkapkan bahwa diet psikobiotik bisa membantu menurunkan kadar stres dalam waktu satu bulan. Diet psikobiotik merupakan pengaturan pola makan yang tinggi akan makanan fermentasi dan prebiotik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari APC Microbiome ini melibatkan 45 orang dewasa yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 24 orang dewasa yang diminta untuk menerapkan diet psikobiotik selama empat pekan, sedangkan kelompok kedua terdiri dari 21 orang sebagai kelompok kontrol.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Selama studi berlangsung, tingkat stres, kesehatan secara umum, dan pola makan para partisian diukur melalui kuesioner yang tervalidasi. Tim peneliti juga melakukan analsiis terhadap sampel plasma, urin, dan feses para partisipan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kiat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Berpuasa


Seperti dilansir Nature, tim peneliti mendapati adanya penurunan tingkat stres yang signifikan pada kelompok pertama, yaitu 32 persen. Sedangkan penurunan tingkat stres pada kelompok kontrol adalah 17 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Intervensi diet psikobiotik jangka pendek dapat memperbaiki stres yang dirasakan pada populasi sehat, sekaligus memicu perubahan metabolik spesifik pada mikrobiota usus,” jelas tim peneliti.


Ini merupakan salah satu studi pertama yang menyoroti interaksi antara pola makan, mikrobiota, dan kesehatan mental. Tim peneliti menilai perlu dilakukan studi lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan durasi yang lebih lama untuk mengonfirmasi temuan ini.


Apa Kata Ahli Gizi? 


Makanan fermentasi seperti roti sourdough, tempe, kimchi, atau kefir dan makanan tinggi serat seperti sayuran hijau dan gandum bisa memang bisa memberikan dampak yang nyata pada fungsi stres tubuh, menurut ahli gizi Jenna Hope. Hal ini bisa terjadi karena makanan-makanan ini mengandung bakteri baik dan serat prebiotik yang bisa memelihara kesehatan usus.

Berita Lainnya:
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3.500 Orang Meninggal Setiap Hari


“Dengan cara memberi makan bakteri baik (di usus),” ungkap Hope, seperti dilansir Woman and Home.


 


Hope mengatakan, konsumsi makanan fermentasi dan makanan berserat tinggi dapat memicu produksi asam lemak rantai pendek seperti asetat, butirat, dan propionat. Hope mengatakan asam lemak rantai pendek diyakini berkaitan dengan beragam manfaat kesehatan seperti perbaikan suasana hati, penyerapan nutrisi, dan kualitas tidur.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi