Jumat, 26/04/2024 - 19:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim Diperkirakan Berlanjut

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Deputi Bidang Klimatologi  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut. Pasalnya, emisi gas rumah kaca masih terus meningkat meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi,” kata Ardhasena di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia mengemukakan bahwa kombinasi El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu pada paruh kedua tahun 2023. Menurut dia, rata-rata suhu global tahunan pada 2023 sekitar 1,45 ± 0,12 derajat Celsius lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Perubahan Iklim Mempengaruhi Rotasi Bumi dan Waktu

“Saat ini dunia semakin mendekati batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris,” katanya merujuk pada batas peningkatan suhu.

ADVERTISEMENTS

Perjanjian Paris, yang telah diadopsi oleh hampir 200 negara, utamanya ditujukan untuk menjaga peningkatan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius di atas level pra-industri dan membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ardhasena mengutip laporan Organisasi Meteorologi Dunia yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023 kondisi panas ekstrem telah berdampak pada kesehatan manusia dan memicu kebakaran hutan di berbagai lokasi.

“Permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama setiap umat manusia. Oleh sebab itu kita perlu berupaya untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya,” tuturnya.

Berita Lainnya:
World Water Forum Bentuk Kemitraan Konservasi Air Global

Sejalan dengan upaya untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata permukaan bumi di bawah 1,5 derajat Celsius, Pemerintah Indonesia berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca meliputi pengurangan laju deforestasi dan degradasi hutan, pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan, pengelolaan lahan gambut dan mangrove, dan peningkatan konservasi keanekaragaman hayati.

Selain itu, pemerintah berupaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan, meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah, menerapkan sistem pertanian rendah karbon, serta menekan emisi karbon di sektor transportasi.

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi