Sabtu, 27/04/2024 - 07:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Serangan ISIS Jarang Terjadi di Israel, Tapi Kini Tewaskan 5 Warga

ADVERTISEMENTS

ISIS melakukan serangan saat pertemuan negara Arab dan Israel

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEL AVIV – Lima warga Israel tewas di pusat kota Bnei Brak, timur Tel Aviv, Selasa (29/3/2022), setelah ditembak seorang pria bersenjata. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Polisi mengatakan, penembakan terjadi di dua lokasi oleh pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan dalam sepekan terakhir, di mana para pelaku penyerang tewas.

ADVERTISEMENTS


Penembakan itu terjadi dua hari setelah penembakan di kota Hadera yang menewaskan dua petugas polisi, dan sepekan setelah penusukan di kota selatan Beersheba yang menewaskan empat orang. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


 


Otoritas berwenang Israel menyebutkan, layanan keamanan Israel menggerebek rumah sedikitnya 12 warga Arab dan menangkap dua orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS, seperti dilansir Asharq Al-Awsat, Rabu (30/3/2022). 

Berita Lainnya:
Personel JKT48 Masih Makan McD, Siapa Lagi Publik Figur yang tidak Peduli Gerakan Boikot?


 


Serangan tersebut pun telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mungkin ada kekerasan lebih lanjut. Hal ini karena serangan oleh ISIS di dalam wilayah Israel jarang terjadi.


Kelompok ini beroperasi terutama di Irak dan Suriah, di mana mereka baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan. ISIS telah mengklaim serangan terhadap pasukan Israel di masa lalu dan memiliki cabang di Afghanistan dan negara-negara lain. 


 


Beberapa jam sebelum serangan terhadap lima warga yang tewas itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan serangan baru-baru ini di dalam Israel menandai situasi baru yang memerlukan langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan. 

Berita Lainnya:
Israel Akui Sebagian Besar Hamas Yang Dibunuhnya Ternyata Warga Sipil


 


Para pemimpin Israel mengutuk pembunuhan itu dan menunjukkan waktunya. Kedua serangan itu terjadi menjelang bulan suci Ramadhan dan pembunuhan pada Ahad terjadi pada malam pertemuan tingkat tinggi antara menteri luar negeri dari empat negara Arab dan Amerika Serikat di Negev Israel. 


 


Keempat negara Arab, yaitu Mesir, Maroko, Bahrain dan Uni Emirat Arab, bersama dengan Amerika Serikat, juga mengutuk pembunuhan itu. Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada Sabtu ini. 


 


Tahun lalu, bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Muslim selama bulan suci berubah menjadi perang 11 hari antara Israel dan Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza. Hamas memuji penembakan itu sebagai operasi heroik.   

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi