Rabu, 01/05/2024 - 21:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham Perbankan Pimpin Top Losers, IHSG Dibuka Turun

ADVERTISEMENTS

IHSG mencatat saham top losers antara lain BBNI, BUKA, UNVR, BMRI dan BBCA

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan Rabu (6/4). Setelah ditutup menguat sebesar 0,45 persen pada perdagangan kemarin, IHSG pagi ini terkoreksi ke posisi 7.128,41.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sejumlah saham blue chip yang masuk daftar top losers menjadi pemberat IHSG di awal perdagangan ini. BBNI melemah 1,79 persen, BUKA dan UNVR terpangkas 1,6 persen, serta BMRI dan BBCA masing-masing turun 0,96 persen dan 0,68 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan indeks saham di Asia pagi ini dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street yang semalam yang tertekan oleh pelemahan pada saham-saham di sektor Teknologi dan saham pertumbuhan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kadin DKI Sebut Jakarta Butuh Pemimpin yang Paham Ekonomi


Sementara di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) lompat 13,1 bps menjadi 2,54 persen, tertinggi sejak Mei 2019. Sedangkan yield surat utang Pemerinath AS bertenor 2 tahun naik 7,2 bps menjadi 2,5 persen. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut riset, fokus perhatian investor tertuju pada komentar tegas (hawkish) dari sejumlah pejabat penting mengenai kemungkinan pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh bank sentral AS Federal Reserve untuk mengalahkan inflasi. 

Berita Lainnya:
PIS Komitmen Tekan Emisi Karbon


Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan dirinya mengharapkan kombinasi antara kenaikan suku bunga dan pengurangan secara cepat Neraca bank sentral untuk membawa kebijakan moneter ke posisis netral.


Investor menilai pengetatan kebijakan moneter yang agresif akan memperbesar probabilitas terjadinya resesi ekonomi. Di pasar komoditas, harga minyak mentah bergerak turun karena kekhawatiran jumlah kasus baru Covid-19 akan memperlambat permintaan berhasil di imbangi oleh kekhawatiran mengenai pasokan minyak setelah AS dan Eropa berencana menjatuhkan sanksi baru atas Rusia.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi