Sabtu, 04/05/2024 - 13:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kiev Robohkan Monumen Lambang Persahabatan Rusia-Ukraina

ADVERTISEMENTS

Pembongkaran ini dilakukan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KIEV — Pihak berwenang Ukraina pada Selasa (26/4/2022) waktu setempat membongkar monumen besar era Soviet di pusat kota Kiev. Monumen tersebut merupakan lambang persahabatan antara Rusia dan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pembongkaran ini dilakukan sebagai tanggapan atas invasi Moskow. Patung perunggu memiliki tinggi delapan meter dan berwujud seorang pekerja Ukraina dan Rusia di atas sebuah alas, memegang tinggi-tinggi tatanan persahabatan Soviet. Patung itu terletak di bawah ‘Lengkungan Persahabatan Rakyat’ titanium raksasa, yang didirikan pada 1982 untuk memperingati ulang tahun ke-60 Uni Soviet.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Kami sekarang melihat apa yang dimaksud dengan “persahabatan” ini penghancuran kota-kota Ukraina, membunuh puluhan ribu orang yang damai. Saya yakin monumen seperti itu memiliki arti yang sama sekali berbeda sekarang,” kata Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan


Klitschko mengatakan lengkungan itu akan tetap di tempatnya tetapi diganti namanya menjadi Lengkungan Kebebasan Rakyat Ukraina. Para pekerja mulai dengan melepaskan salah satu dari dua kepala perunggu, yang jatuh ke tanah dengan dentang berlubang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Saat derek mengangkat monumen dari tambatannya dan secara bertahap menurunkannya ke tanah, kerumunan sekitar 100 orang bersorak dan meneriakkan “Kemuliaan bagi Ukraina” dan slogan-slogan lainnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Rusia menginvasi Ukraina. Bisakah kita berteman dengan Rusia? Bagaimana menurutmu? Ini adalah musuh terburuk kita, itulah sebabnya monumen persahabatan Rusia-Ukraina tidak masuk akal lagi,” kata Serhiy Myrhorodsky, salah satu perancang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jenderal AS: Ukraina akan Kalah Tanpa Bantuan Amerika Serikat


Invasi Rusia ke Ukraina yang diluncurkan pada 24 Februari, telah menyebabkan ribuan orang tewas dan terluka. Kota-kota Ukraina menjadi puing-puing, dan memaksa lebih dari 5 juta orang mengungsi ke luar negeri.


Moskow menyebut tindakanya sebagai operasi khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. “Kita seharusnya tidak memiliki hubungan dengan negara agresor, tidak ada persahabatan, tidak ada hubungan, tidak ada apa-apa,” kata Diana, seorang wanita muda, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi