Sabtu, 11/05/2024 - 00:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

PKT Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Risiko

ADVERTISEMENTS

Khusus manajemen risiko, PKT susun peta jalan serta kebijakan berbasis ISO 31000.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 JAKARTA — PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mendukung peningkatan implementasi sistem manajemen risiko di lingkungan holding PT Pupuk Indonesia (Persero). SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan, perusahaan berbagi pengetahuan dengan anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya terkait tata kelola manajemen risiko yang dilaksanakan PKT dalam aktivitas bisnis perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“PKT secara konsisten menerapkan sistem manajemen risiko sesuai dengan prinsip ISO 31000, guna memperkuat posisi sebagai perusahaan nasional berskala global,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Teguh mengatakan, sistem manajemen risiko sesuai prinsip ISO 31000 bagian dari implementasi Governance Risk Management Compliance (GRC) PKT. Prinsip ini didukung sistem teknologi informasi andal sebagai kelanjutan komitmen yang tertuang dalam regulasi internal tentang tata kelola perusahaan yang baik.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Menurut Teguh, penerapan GRC PKT mengacu pada pelaksanaan proses bisnis sesuai penerapan tata kelola perusahaan yang menitikberatkan pada transparansi, akuntabilitas, independensi, responsibility dan fairness. Termasuk membangun komitmen dan awareness penerapan manajemen risiko dan kepatuhan di seluruh lini bisnis PKT. Khusus manajemen risiko, lanjut Teguh, PKT telah menyusun peta jalan serta kebijakan dan pedoman berbasis ISO 31000 melalui SK Direksi, termasuk mengatur pengelola dan Key Person MR, HIRARC dan Asdam hingga kewajiban pelaporan risiko individu seluruh karyawan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wastoyo, Sosok Pahlawan Lokal Perhutanan Sosial CSR PGE Area Ulubelu
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Melalui kegiatan ini diharap memberikan dampak positif terhadap kemajuan perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang lebih profesional dan transparan,” kata Teguh.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


AVP Analisis dan Pelaporan Manajemen Risiko PKT, Nurjannah Octavia Devisari, menyampaikan, pengelolaan risiko berdasarkan ISO 31000 yang diimplementasikan PKT terdiri atas tiga komponen utama yakni prinsip, kerangka kerja dan proses manajemen risiko. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dan melindungi nilai, meningkatkan kinerja, serta mendorong inovasi dan mendukung pencapaian sasaran.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurut Nurjannah, systemic risk dianggap penting karena mengacu pada risiko yang ditimbulkan keterkaitan dan saling ketergantungan dalam suatu sistem, dimana kegagalan satu entitas atau kelompok dapat menyebabkan kegagalan berjenjang.

Berita Lainnya:
Pupuk Kaltim Target Tanam Sejuta Pohon Tahun Ini


“Dalam pengelolaan systemic risk, PKT mengidentifikasi seluruh anak perusahaan dan afiliasi yang saling terkait baik sebagai kepemilikan saham maupun pendiri,” ungkap Nurjannah.


Pun dengan pemilihan mitra strategis, dilakukan dengan melihat matriks kepentingan terhadap pengaruh dan analisis kesehatan keuangan perusahaan. Dengan demikian, lanjut Nurjannah, diperoleh entitas yang memiliki kepentingan utama dengan PKT untuk dilakukan asesmen risiko secara berkala.


Nurjannah mengatakan, implementasi systemic risk merupakan salah satu metode yang dilakukan PKT untuk mengawal pencapaian sasaran perusahaan. Hal ini diharapkab menjadi early warning system apabila terdapat indikasi kegagalan dari entitas dalam ekosistem yang dapat berdampak bagi perusahaan.


“Selain itu systemic risk juga membantu manajemen dalam melakukan monitoring kinerja anak perusahaan dan afiliasi, khususnya yang memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan PKT,” kata Nurjannah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi