Sabtu, 27/04/2024 - 04:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Lockdown China Bikin Penjualan Volvo Anjlok 25 Persen

ADVERTISEMENTS

Volvo Car Group mengalami masalah pada rantai pasok.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Penjualan bulanan Volvo Car Group pada April turun 24,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Anjloknya penjualan Volvo ini disebabkan karena adanya penutupan wilayah atau lockdown di China dan masalah rantai pasokan yang menghambat produksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dikutip dari Reuters pada Rabu (4/5/2022), penjualan di China turun 47,8 persen pada April. Sementara di Amerika Serikat turun 9,2 persen dan Eropa turun 23,3 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lakukan Hal Ini Jika Kelamaan Meninggalkan Mobil Saat Mudik


“Pada April, lockdown di China akibat COVID-19 berdampak pada pengiriman ritel dan menambah tantangan pada rantai pasokan global yang sudah melemah. Ini mengakibatkan hilangnya produksi tambahan,” kata Volvo dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS


Meski demikian, perusahaan yang berbasis di Gothenburg, Swedia, itu mengatakan bahwa permintaan tetap kuat. Pangsa mobil listrik secara keseluruhan naik menjadi 10 persen dari 9 persen pada Maret.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sambut Positif Kendaraan Elektrifikasi, Toyota Hybrid Jadi Incaran Masyarakat Indonesia


Diketahui, Vovo memiliki target agar 50 persen penjualannya merupakan mobil listrik murni pada pertengahan dekade ini. Pekan lalu, Volvo juga melaporkan laba yang melampaui perkiraan meskipun kekurangan chip dan biaya produksi menjadi lebih tinggi karena perang di Ukraina.

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi