Rabu, 29/05/2024 - 07:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Beri Rating Buruk Sungai Aare di Google Sikap Netizen Indonesia Disorot Media Swiss

BANDA ACEH – Media Swiss menyoroti aksi netizen Indonesia yang memberi peringkat dan ulasan buruk untuk Sungai Aare di Google.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Dalam laporan 20min.ch, dikatakan bahwa netizen Indonesia melakukan hal tersebut untuk mengungkapkan keprihatinannya terhadap musibah yang dialami anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di sungai Aare.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Saat melihat ulasan Sungai Aare di Google, terlihat banyak akun orang Indonesia yang berkomentar negatif tentang Aare. Mereka juga memberikan bintang satu untuk tempat itu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Jubir Prabowo Colek Polisi soal Hoax “Indonesia Kacung”

“Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa orang menyerukan agar sungai itu ditutup karena arus yang kuat di beberapa bagian Aare hingga menyebabkan Mumtadz (Eril) hanyut,” demikian menurut keterangan laporan tersebut, Minggu (29/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Di sisi lain, media Swiss itu juga mengatakan tidak semua netizen Indonesia berkomentar jahat tentang Aare, beberapa dari mereka ada yang mengaku malu.

Berita Lainnya:
Cak Imin: Nanti kalau bocor ketahuan Khofifah, Bahaya

“Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi,” tulis media itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Peringkat bintang lima juga baru ditemukan pada ulasan Aare di Google. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sampai saat ini, Eril masih belum ditemukan. Tim SAR Swiss masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai serta menggunakan bantuan drone yang dapat memindai suhu tubuh.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi