Selasa, 21/05/2024 - 17:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

UMKM Go Digital Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Pemerintah menargetkan, sebanyak 30 juta UMKM sudah go digital pada 2024.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, masih ada pekerjaan rumah (PR) besar dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). PR dimaksud yakni mendorong UMKM masuk ekosistem digital atau go digital.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Pemerintah menargetkan, sebanyak 30 juta UMKM sudah go digital pada 2024. Hanya saja per Mei, pelaku UMKM yang masuk ekosistem digital baru 19 juta.


Meski begitu, kata Teten, angka tersebut sudah naik sekitar 130 persen sejak pandemi. “Jadi pandemi ini kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk bertransformasi dari offline ke online, yang kemudian membuat UMKM bisa survive,” jelasnya saat ditemui di Jakarta Kreatif Festival 2022 di Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Berita Lainnya:
Pertamina Fastron Dukung Festival musik Pestapora 2024  


Ia melanjutkan, secara agregat total omset UMKM yang telah masuk ekosistem digital selama ini hampir Rp 600 triliun. “Saya lupa lagi, tapi kira-kira segitu,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pada kesempatan itu, Teten mengapresiasi acara Jakarta Kreatif Festival yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta. Dirinya optimis , perhelatan tersebut dapat semakin memacu UMKM meningkatkan kreativitas produk sekaligus mengembangkan bisnis.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kalau dikasih pendampingan, pembiayaan terus-menerus, serta akses market, UMKM bisa tumbuh. Apalagi sekarang 40 persen belanja pemerintah diarahkan agar diserap UMKM,” katanya.

Berita Lainnya:
Kemenkop UKM Siapkan Bangun Pabrik Nilam Skala Menengah di Aceh


Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman menambahkan, di tengah ketidakpastian global, peran UMKM perlu dipastikan. Maka, bank sentral mengangkat tiga kata kunci yakni sinergi, globalisasi, dan kolaborasi.

ADVERTISEMENTS


Ia pun setuju melalui digitalisasi, UMKM nasional bisa terangkat. “Kita terus berkomitmen memastikan UMKM maju dan terjadi pemulihan ekonomi termasuk di DKi Jakarta,” jelas Aida pada kesempatan serupa.

ADVERTISEMENTS


Dirinya menyebutkan, BI memiliki tiga pilar, pertama membentuk korporatisasi, kedua meningkatkan kapasitas, serta ketiga memastikan pembiayaan. Aida berharap, UMKM Indonesia semakin kreatif, inovatif, sekaligus bisa menjadi lokomotif perekonomian nasional. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi