Minggu, 19/05/2024 - 09:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Cara Menghindari Sifat Pelit

Ada dua cara bagi umat Islam agar terhindar dari sifat pelit.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Pakar Tasawuf Ustaz Azka Fuady menjelaskan, ada dua cara bagi umat Islam agar terhindar dari sifat pelit. Sebab, pelit merupakan sifat yang tercela yang patut untuk dihindari. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menghindari sifat pelit dapat dilakukan dengan dua cara. Yang pertama, dia menjabarkan, dengan belajar dan memahami bahwa sifat pelit itu adalah bagian dari akhlak yang buruk. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Nabi pernah berkata bahwa tidak akan berkumpul dua golongan di surga, yaitu orang yang kikir dan yang su-ul-khuluq (berakhlak buruk),” kata Ustaz Azka saat dihubungi Republika, Kamis (23/6). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Meski Sepupu Nabi, Abdullah bin Abbas Tidur di Emperan Rumah Demi Menuntut Ilmu


Adapun cara yang kedua adalah dengan mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah orang yang pelit. Menurut dia, umat Islam harus menengok kepada sebaik-baiknya teladan di muka bumi ini, yakni Rasulullah SAW. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Rasulullah bukanlah pribadi yang pelit dan merupakan makhluk Allah yang paling dermawan. Maka jika seseorang sudah dapat menghindari sifat pelit dan hendak bersedekah, dia menilai, tirulah sedekahnya Rasulullah SAW. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dua Tipe Pendosa yang Belum Pernah Dilihat Nabi Muhammad SAW


“Rasulullah bersedekah tidak mau niatnya itu dipuji orang. Rasulullah contoh akhlak terpuji yang paling utama dijadikan panutan,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dia menekankan bahwa sifat pelit bukan bagian dari akhlak yang terpuji. Sedangkan dalam Islam, penekanan akhlak sangat ditekankan. Tasawuf, menurut dia, adalah ilmu yang mempelajari dan menggali tentang akhlak. 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi