Selasa, 30/04/2024 - 05:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Pesan Habibie: Pentingnya Indonesia Punya Kemampuan dalam Bidang Iptek

ADVERTISEMENTS

Tidak ada negara yang mampu bertahan tanpa didukung kemampuan iptek.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan pesan yang pernah disampaikan oleh almarhum BJ Habibie, yakni pentingnya negara ini mempunyai suatu kemampuan kapasitas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Menurut Satryo, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu bertahan tanpa didukung oleh kemampuan iptek.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Dari awal Pak Habibie itu menyampaikan pentingnya negara ini mempunyai suatu kemampuan kapasitas dalam bidang iptek,” ungkap Satryo dalam peluncuran buku “BJ Habibie dalam Kenangan” yang disiarkan secara daring, Sabtu (25/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia menilai penting sekali untuk meneguhkan kembali perlunya sebuah negara mempunyai kapasitas kemampuan industri dan teknologi supaya dapat bertahan. Dia mengatakan, di negara manapun, terutama negara maju, selalu disokong oleh kemampuan industri dan teknologi yang mumpuni. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
UNM Kampus Margonda Gelar Kegiatan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadhan


Satryo menerangkan, karena itulah pada 1990 lahir UU Nomor 8 tentang AIPI. Pada saat itu almarhum Habibie, almarhum Samaun Samadikun, dan almarhum Fuad Hasan yang mewakili Menristek, Mendikbud, dan Ketua LIPI menggagas terbentuknya AIPI. Dia menilai, ketiga orang tersebut sangat paham tidak mungkin Indonesia akan bisa bertahan tanpa didukung oleh kemampuan dan kapasitas dalam bidang iptek.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Di semua negara, terutama negara maju, mempunyai namanya national academy of science. Bahkan yang tertua itu di Inggris. Indonesia mempunyai akademi seperti ini tahun 1990. Memang terlambat dibandingkan negara lain. Tapi kata Pak Habibie waktu itu, ‘never say too late. It always better to have something’,” cerita Satryo.

Berita Lainnya:
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMJ Ikuti Program Student Mobility di Universiti Utara Malaysia


Sejak terbentuk, Satryo menerangkan, AIPI terus-menerus berusaha mengemban amanah yang dimuat dalam UU tersebut, yakni untuk memberikan masukan, saran, pemikiran, dan kritik dalam bidang iptek kepada semua pemangku kepentingan terkait. AIPI dia sebut bersifat independen agar punya mitra sejajar dengan pemerintah maupun dari pemangku kepentingan lainnya.


“Independensi AIPI sampai sekarang terus kita pertahankan, kita perkuat, dan kami punya anggota-anggota yang sangat prominent insyaallah bisa membangun iptek kita sesuai amanat yang dari awal Pak Habibie itu sampaikan,” jelas dia. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi