Jumat, 24/05/2024 - 18:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Mendaftar untuk Bergabung dengan BRICS

Rusia mengungkapkan Argentina juga mengajukan keanggotaan untuk bergabung BRICS.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 DUBAI — Pemerintah Iran mengatakan Teheran mendaftar untuk menjadi anggota negara-negara ekonomi berkembang yang dikenal BRICS. Anggota kelompok itu antara lain Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Hasilnya akan menambah nilai baik kedua belah pihak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Senin (27/6/2022).


Terpisah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Argentina juga mengajukan keanggotaan untuk bergabung. Pemerintah Argentina belum menanggapi permintaan komentar.

Berita Lainnya:
Hadapi Hizbullah, Israel Siapkan Serangan di Utara Lebanon


Presiden Argentina Alberto Fernandez yang saat ini sedang di Eropa beberapa hari terakhir mengungkapkan keinginannya membawa Argentina bergabung dengan BRICS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Saat Gedung Putih memikirkan apa lagi yang akan dimatikan di dunia, melarang atau mengganggu, Argentina dan Iran mendaftar untuk bergabung dengan BRICS,” kata Zakharova di aplikasi kirim pesan Telegram.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sudah lama Rusia berusaha mendekat dengan Asia, Amerika Selatan dan Timur Tengah. Tapi upaya mereka semakin intensif baru-baru ini usai mendapat gelombang sanksi dari Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya karena invasi ke Ukraina.

Berita Lainnya:
Korban Jiwa Turbulensi Pesawat Singapore Airlines Diduga Akibat Serangan Jantung


AS dan negara-negara Barat lainnya berjanji memberikan dukungan pada Ukraina. Setelah 28 warga sipil tewas dalam beberapa serangan Rusia, termasuk tembakan rudal di sebuah pusat perbelanjaan yang penuh.

ADVERTISEMENTS


Rusia membantah mengincar warga sipil dalam invasi yang mereka sebut “operasi militer khusus” untuk melucuti senjata Ukraina dan melindungi pengguna bahasa Rusia dari fasis. Kiev dan sekutu-sekutunya membantah alasan tersebut dan mengatakan serangan Rusia tanpa provokasi. 

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi