Selasa, 30/04/2024 - 19:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Dua Orang Didakwa Atas Kematian 51 Imigran di Dalam Truk

ADVERTISEMENTS

Dua orang terdakwa asal Meksiko yang tangkap setelah penemuan Senin.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 SAN ANTONIO — Pengadilan Federal Amerika Serikat (AS) mendakwa dua orang warga negara Meksiko dalam kasus penyelundupan manusia mematikan. Setelah pihak berwenang menemukan 51 orang dijejalkan di dalam trailer truk panas di San Antonio, Texas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Berdasarkan penuturan pihak berwenang dan dokumen pengadilan, Selasa (28/6/2022) dua orang terdakwa asal Meksiko yang tangkap setelah penemuan Senin (27/6/2022) didakwa atas kepemilikan senjata api ilegal di AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korsel Protes Pemimpin Jepang Beri Penghormatan di Kuil Yasukuni
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sebanyak 39 pria dan 12 wanita ditemukan tewas di dalam trailer truk ketika suhu udara mencapai 39,4 derajat Celcius di pinggir selatan San Antonio. Penemuan trailer tersebut merupakan salah satu tragedi penyeludupan manusia yang paling tragis.

ADVERTISEMENTS


Pihak berwenang setempat mengatakan mereka mendapat laporan tentang sebuah truk yang diparkir di samping rel kereta, Pintu truk itu terbuka dan terdapat jenazah di dalam kendaraan yang kemudian berserak di beberapa blok.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rumah Sakit Al-Amal di Gaza Kembali Beroperasi


Pihak berwenang AS dan lokal mengatakan tidak ada tanda air dan pendingin ruangan di dalam truk. Seorang pejabat mengatakan terdapat “tumpukan jenazah” dan beberapa imigran terlalu panas untuk disentuh. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi