Jumat, 26/04/2024 - 19:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Tembus Rekor Tertinggi, BEI: Pasar Modal Indonesia 2021 Mulai Pulih

ADVERTISEMENTS

BEI laporkan peningkatan perdagangan pasar modal ditopang investor ritel domestik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pasar modal Indonesia pada 2021 mulai mengalami pemulihan dan terus bertumbuh. Hal ini terlihat pada akhir 2021 yang ditutup oleh kinerja positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai posisi 6.581,5 atau naik 10,1 persen (yoy), setelah mengalami penurunan pada masa pandemi tahun 2020.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Walaupun berada di tengah pandemi, pasar modal Indonesia sudah bisa melampaui kondisi normal yang ada. Bahkan beberapa indikator mampu mencapai rekor tertinggi sepanjang masa,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, Rabu (29/6). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Adapun total nilai kapitalisasi pasar saham pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp 8.255,62 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 18,4 persen (yoy). Dari segi likuiditas perdagangan efek saham, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham pada 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 45,2 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp 13,4 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pakar: Indonesia Perlu Maksimalkan Produksi Pangan yang Sesuai


Pada tahun lalu, rerata frekuensi perdagangan harian saham mengalami kenaikan sebesar 91,1 persen (yoy) menjadi 1,29 juta transaksi per hari. Frekuensi perdagangan harian saham mampu menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah BEI yaitu 2.141.575 kali transaksi pada 9 Agustus 2021. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selain itu, rerata volume perdagangan harian Saham juga mengalami kenaikan sebesar 81,4 persen (yoy) menjadi 20,6 miliar saham per hari. Sementara, volume perdagangan harian saham menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah BEI, yaitu 50.982.543.199 saham pada 9 November 2021.


Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan meningkatnya likuiditas perdagangan efek saham ditopang oleh segmen investor ritel domestik. “Sebagian dari investor dimaksud cenderung aktif melakukan transaksi secara jangka pendek sehingga menopang likuiditas transaksi harian,” kata Hasan. 

Berita Lainnya:
TWC Hadirkan #LebarandiCandi Meriahkan Masa Libur Lebaran 2024


Dari sisi Perusahaan Tercatat, aktivitas jumlah Pencatatan Efek Baru Saham masih bertumbuh secara positif, BEI mampu mencatatkan 54 Perusahaan Tercatat baru dengan himpunan dana mencapai Rp 62,61 triliun yang merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah BEI. Hal ini mengantarkan jumlah Perusahaan Tercatat di BEI mencapai 766 Perusahaan Tercatat pada akhir tahun 2021.


Dari segi pengembangan investor, pada 2021 total jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 7,49 juta, atau mengalami pertumbuhan sebesar 93,0 persen (yoy). Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 3,45 juta investor atau naik 103,6 persen (yoy).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi