Jumat, 26/04/2024 - 06:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

TEKNOLOGI

Jangan Pernah Biarkan Baterai Android Benar-Benar Nol, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Baterai Android kebanyakan dibuat dari Lithium Ion.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA–  Untuk pengguna Android, mengisi daya ponsel Anda sepanjang hari mungkin terasa merepotkan. Namun, itu bisa menjadi kebiasaan yang membuat baterai Anda lebih awet. Membiarkan baterai Anda benar-benar mati sebelum diisi ulang dapat merusak baterai ponsel Anda seiring waktu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Ada taktik lain yang dapat Anda coba seperti mengaktifkan mode penghemat baterai di ponsel Anda untuk memperpanjang masa pakai baterai. Namun, tidak membiarkan ponsel Anda turun ke nol adalah pilihan yang mudah dan praktis jika Anda kapasitas baterai Anda bertahan lebih lama. Mengapa demikian? Jawabannya terletak pada bagaimana baterai dibuat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dilansir dari Slashgear, Senin (18/7/2022), baterai ponsel sebagian besar terbuat dari lithium-ion dan tidak dibuat untuk bertahan lama. Semakin lama digunakan, semakin cepat akan kehilangan daya dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi ulang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital bersama Stake Holders Internet Indonesia


Masa pakai baterai tergantung pada siklus pengisian daya

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Masa pakai baterai Anda secara langsung bergantung pada jumlah siklus pengisian daya yang dimilikinya. Singkatnya, siklus pengisian mengacu pada berapa kali baterai lithium-ion di perangkat Anda mengisi daya dari nol hingga penuh.


Karena susunan kimiawi di dalam baterai ini, baterai tidak bertahan selamanya. Ini berarti bahwa semakin banyak muatan penuh yang dialaminya akan menyebabkannya terdegradasi secara eksponensial lebih cepat. Rata-rata, Anda akan mendapatkan sekitar 400 hingga 500 siklus pengisian daya sebelum baterai Anda habis dan Anda perlu mengganti baterai baru. 

Berita Lainnya:
Aplikasi Ini Maksimalkan Potensi Fiksi dan Minat Baca di Indonesia


Anda mungkin bertanya pada diri sendiri apa cara yang tepat untuk menghemat masa pakai baterai ponsel Anda? Pertama, Anda harus menghindari pengisian baterai Anda ke kapasitas maksimum.


Pabrikan Android seperti Google telah membantu pengguna dalam hal ini dan memiliki fitur bawaan pada ponsel Pixel yang membatasi pengisian hingga 80 persen dalam situasi yang membebani baterai seperti bermain game, dan jika pengguna membiarkan ponsel mereka terisi daya untuk waktu yang lama.


Cara lain untuk memperpanjang masa pakai baterai adalah dengan menjauhkan ponsel dari suhu ekstrem. Dalam hal daya tahan baterai, PCMag melaporkan bahwa 32 hingga 95 derajat Fahrenheit atau nol  hingga 35 derajat Celcius adalah kisaran suhu optimal untuk ponsel cerdas Anda.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi