Selasa, 30/04/2024 - 01:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Dua Anak di AS Menderita Cacar Monyet

ADVERTISEMENTS

Pejabat duga anak tertular cacar monyet melalui penularan rumah tangga.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NEW YORK — Dua anak di Amerika Serikat (AS) telah didiagnosis menderita cacar monyet. Pejabat kesehatan mengatakan, salah satunya adalah balita di California dan satu lainnya bayi yang bukan penduduk AS tetapi diuji saat berada di Washington, DC.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, anak-anak itu dalam keadaan sehat dan menerima perawatan. Para pejabat menduga, keduanya tertular cacar monyet melalui penularan rumah tangga. Namun pihak berwenang sedang menyelidiki lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Cacar monyet atau Monkeypox menjadi endemik di beberapa bagian Afrika. Tahun ini sebanyak lebih dari 15.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di negara-negara yang non-endemi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Video Anak Kena Virus Angin di Jayapura Ternyata Hoaks, Seperti Apa Faktanya?

Di AS dan Eropa, sebagian besar infeksi cacar monyet terjadi pada pria homoseksual, meskipun pejabat kesehatan telah menekankan bahwa siapa pun dapat tertular virus tersebut. Selain dua kasus cacar monyet pada anak-anak, pejabat kesehatan menerima laporan setidaknya delapan wanita menderita penyakit tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya tidak berpikir itu mengejutkan bahwa kita kadang-kadang akan melihat kasus di luar jaringan sosial itu,” ujar Jennifer McQuiston dari CDC, dikutip dari AP, Sabtu (23/7/2022).

Spesialis penyakit menular di University of Nebraska Medical Center, Dr James Lawler, mengatakan virus dapat menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, termasuk melalui handuk dan tempat tidur. Penularan bisa terjadi di rumah, kemungkinan melalui kontak yang lama atau intensif.

“Orang-orang tidak saling berada di tempat tidur satu sama lain kecuali mereka tinggal di rumah yang sama atau keluarga yang sama,” kata Lawler.

Berita Lainnya:
Untuk Isolasi Ekonomi, AS akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran

Eropa mencatat enam kasus cacar monyet terhadap anak-anak berusia 17 tahun ke bawah. Pekan ini, dokter di Belanda menerbitkan laporan tentang seorang anak laki-laki yang terlihat di sebuah rumah sakit Amsterdam dengan sekitar 20 benjolan berwarna merah-cokelat yang tersebar di sekujur tubuhnya. Anak laki-laki itu menderita cacar monyet.

Di Afrika, infeksi cacar monyet pada anak-anak lebih sering terjadi. Para dokter mencatat proporsi kasus parah dan kematian yang lebih tinggi pada anak kecil.

Salah satu alasannya kemungkinan sebagian besar orang dewasa telah menerima vaksin cacar, sehingga memberikan perlindungan terhadap virus cacar monyet terkait. Vaksinasi cacar dihentikan ketika penyakit itu diberantas sekitar 40 tahun yang lalu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi