Selasa, 30/04/2024 - 20:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Festival Musik Folk Gunakan Tenaga Sepeda di AS

ADVERTISEMENTS

Kayuhan sepeda diumpankan melalui kabel ke kotak listrik di atas panggung musik

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEWPORT — Newport Folk Festival yang dikenal karena menciptakan momen musik yang menggetarkan adalah keputusan Bob Dylan untuk memainkan gitarnya pada 1965. Kini pertunjukan itu terus dilanjutkan pada akhir pekan ini dengan panggung luar ruangan kecil yang sebagian ditenagai oleh penonton dengan sepeda stasioner.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Konsep Bike Stage adalah gagasan dari band Illiterate Light. Duo rock indie sadar lingkungan dari Virginia ini telah bermitra dengan perusahaan bernama Rock the Bike untuk membuat sistem suara bertenaga pedal, yang telah mereka gunakan sebelumnya di pertunjukan klub kecil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Vokalis Jeff Gorman mengatakan Bike Stage dalam acara yang terselenggara di Rhode Island ini adalah pertama kalinya dicoba di sebuah festival. Sekitar selusin seniman dijadwalkan untuk menampilkan sebagian besar set akustik di atas panggung.

ADVERTISEMENTS


Gorman mengatakan ketika dia melihat lautan sepeda selama penampilan band di Newport pada 2019, dia dan rekannya Jake Cochran mendekati direktur Newport Folk Festival, Jay Sweet, untuk menyiapkan panggung tahun depan. Sekitar 1.300 dari 10.000 penggemar festival mengendarai sepeda ke Newport pada Jumat (22/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gudang Senjata Ukraina akan Jadi Sasaran Intensif Rusia 


“Ini adalah cara bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan bagi kami untuk memulai percakapan seputar penggunaan energi dan hanya berpikir secara berbeda dan mencoba cara baru untuk menciptakan listrik,” kata Gorman.


Panggung dilengkapi dengan panel surya yang akan memberikan sebagian besar daya ke peralatan, dengan sepeda menyediakan sisanya. Saat pertunjukan dimulai, para penggemar melompat ke lima sepeda yang berdekatan dengan tenda panggung.


Mereka akan mengayuh sepeda kemudian diumpankan melalui kabel ke kotak listrik di atas panggung. Dengan suhu di atas 26 derajat celcius, penggemar bergiliran mengayuh selama sekitar lima menit selama set berdurasi 20 menit. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan beberapa semprotan air, sekaleng es teh gratis, dan pemandangan barisan depan pertunjukan.


Salah satu penonton yang mengayuh sepeda itu adalah Sarah Gaines berusia 44 tahun dari Wakefield, Rhode Island. Dia mendapatkan bagian saat penyanyi Madi Diaz di atas panggung. “Saya suka mengendarai sepeda, kami mengendarai sepeda kami di sini hari ini,” katanya.

Berita Lainnya:
Otoritas Gaza Bantah Klaim AS Soal Jumlah Bantuan yang Masuk  


“Saya juga merasa sudah waktunya bagi kita untuk lebih proaktif dan menghasilkan beberapa solusi (energi) yang tidak bergantung pada sumber energi tradisional. Jadi saya sangat senang mereka melakukan ini,” ujar Gaines tersenyum saat selesai melakukan sumbangsihnya dalam mendukung pertunjukan.


Gorman mengatakan Illiterate Light adalah salah satu dari kelompok band pertama yang berusaha menemukan cara untuk membuat pertunjukan lebih ramah lingkungan. Sebelum ini, ada Coldplay yang memanfaatkan energi dari lantai dansa kinetik di pertunjukan mereka dan menggunakan sepeda stasioner untuk menyimpan tenaga.


“Kami tidak ingin orang-orang menghabiskan akhir pekan yang menyenangkan dengan berkeringat,” kata Gorman.


“Namun kami pikir itu menyenangkan untuk bisa melompat selama lima menit dan memiliki pengalaman fisik untuk membuat musik ini terjadi,” ujarnya.


sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi