Dybala mengaku tak sabar untuk mentas di Stadion Olimpico.
ROMA — Kompetisi belum dimulai namun para penggemar AS Roma telah melakukan pesta meriah untuk menyambut kehadiran Paulo Dybala. Tercatat sebanyak delapan ribu fan i Giallorossi hadir menyaksikan presentasi sang gladiator baru.
Sepak bola tentu merupakan persoalan gairah dan kebanggaan atas apa yang dimiliki di atas lapangan dan luar lapangan. Hal itu yang menjadi salah satu arti penting bagi para pesepak bola.
Dybala memiliki semua itu, atribut komplet sebagai penyerang dan dukungan penuh serta gairah yang dipersembahkan para fan Roma untuk kehadirannya di klub tercinta.
Air mata jatuh di pipi Dybala saat ia duduk di tangga salah satu bangunan paling ikonik di Kota Abadi, Roma, di Palazzo Della Civilt Italian, pun Colosseo Quadrato. Ini bukan tangisan perpisahan melainkan suntikan kebanggaan yang ditularkan oleh tifosi Serigala Ibu Kota.
Tak hanya barisan suporter garis keras, para pendukung biasa turut menyambut sang pangeran baru. Mereka beramai-ramai mengeluarkan telepon genggam, membentangkan bendera raksasa, hingga menyalakan suar di tengah-tengah kerumunan yang penuh sesak untuk mengabadikan momen bersejarah.
Melihat antusiasme pendukung Roma, Dybala tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Pesepak bola 28 tahun itu mengaku tak sabar untuk mentas di Stadion Olimpico.
“Hari ini, setelah mengalami semua ini, saya menyadari bahwa saya tidak sabar untuk berlari di Olimpico di depan Curva Sud!” kata Dybala dilansir Football Italia, Rabu (27/7/2022).
Setelah mengucapkan terima kasih kepada para pendukung atas sambutan mereka, Dybala duduk bersila di tangga dan berendam di hadapan 8.000 penggemar yang menyanyikan lagu klub Roma.
Lagu ini lebih sering dinyanyikan setiap pertandingan kandang di Stadio Olimpico sebelum kick-off, tetapi jarang dalam suasana yang begitu luar biasa.
Pesepak bola asal Argentina itu didatangkan Roma pada mercato musim panas ini setelah kontraknya bersama Juventus tak diperpanjang. Pengalamannya dengan i Bianconeri diharapkan bisa membawa Roma bangkit untuk bersaing di level atas Serie A Italia.
Sumber: Republika
