Rabu, 01/05/2024 - 23:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham ANTM Lompat 12 Persen, IHSG Ditutup Hampir Menyentuh 7.000

ADVERTISEMENTS

IHSG konsisten menguat hari ini ditopang sektor barang baku yang dipimpin ANTM

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan Kamis (28/7). IHSG konsisten bergerak di zona hijau di sepanjang sesi dan berakhir di level 6.956,81 atau naik 0,85 persen. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sektor barang baku memimpin penguatan dengan ANTM melompat signifikan 12,04 persen, INCO naik 9,29 persen, dan MDKA menguat 5,34 persen. Selain itu, ada juga ARTO yang terbang 9,85 persen dan GOTO naik 4,08 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pergerakan IHSG sejalan dengan indeks saham di Asia yang mayoritas ditutup naik sore ini. “Investor melihat prospek perlambatan laju pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS Federal Reserve sehingga memberi rasa nyaman,” kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (28/7).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bahlil: Perpanjangan Izin Usaha Tambang PT Vale Segera Rampung


Sesuai ekspektasi, the Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps sehingga selama Juni – Juli secara total suku bunga acuan naik 150 bps.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ketua the Fed Jerome Powell menyoroti perlambatan pada belanja rumah tangga dan aktifitas produksi, mengindikasi perlambatan laju kenaikan suku bunga acuan.


Investor mengartikan pernyataan Powell ini sebagai konfirmasi bahwa puncak kenaikan suku bunga di AS sudah dekat dan yakin negara-negara di kawasan Asia dapat mengendalikan lonjakan inflasi tanpa memicu pelarian modal asing (foreign capital flight) seperti pada siklus-siklus kenaikan suku bunga di AS sebelumnya.

Berita Lainnya:
Asosiasi Jelaskan Manfaat Positif Sawit di Kalangan Santri


Fokus perhatian investor sekarang tertuju pada perhitungan kedua data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartalII 2022 AS yang akan dirilis nanti malam. Investor memiliki ekspektasi ekonomi AS sudah kehilangan momentum akibat tingginya inflasi yang memicu pengetatan kebijakan moneter secara agresif oleh Federal Reserve.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi