Rabu, 01/05/2024 - 22:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Beri Hadiah Bagi yang Punya Informasi Soal Intervensi Rusia di Pemilu

ADVERTISEMENTS

AS tawarkan 10 juta dolar bagi yang memiliki info soal intervansi Rusia dalam pemilu

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan hadiah 10 juta dolar bagi siapa pun yang memiliki informasi seputar intervensi Rusia pada pemilihan AS. Termasuk rekan Presiden Rusia Vladimir Putin dan akun palsu yang memicu perpecahan di media sosial selama masa kampanye 2016 lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada Jumat (29/7/2022) Kementerian Luar Negeri AS mengatakan hadiah yang diberikan melalui program Rewards for Justice mencari informasi tentang  Internet Research Agency (IRA) Yevgeniy Prigozhin dan entitas lain yang terlibat dalam intervensi pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Donald Trump.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Warga Iran Khawatir Israel Gelar Serangan Balasan 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Prigozhin merupakan pengusaha kaya yang dekat dengan Putin dan dijuluki “Putin Chef”. Pada 2018 lalu Prigozhin, IRA dan 12 orang Rusia lainnya didakwa dalam penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller.

ADVERTISEMENTS

Saat itu Mueller menyelidiki intervensi Rusia dalam pemilihan presiden. Para terdakwa diduga menggelar operasi penyebaran informasi palsu di media sosial dengan tujuan membantu Trump yang merupakan kandidat Partai Republik mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pemerintah mengatakan Prigozhin menyediakan dana bagi IRA melalui perusahaan yang ia kendalikan. Tidak ada satupun terdakwa yang disidang di AS.

Berita Lainnya:
Warga Rusia Ditangkap Atas Kematian Dua Tentara Ukraina di Jerman

Pada tahun 2020 lalu Departemen Kehakiman AS membatalkan dakwaan pada dua perusahaan Rusia yang tertera dalam dokumen dakwaan. Menurut kementerian sidang terdakwa perusahaan yang tidak ada di AS dan tidak ada prospek hukuman yang berarti hanya akan mengungkapkan teknik dan perangkat penegak hukum yang sensitif.

Departemen Luar Negeri AS menggambarkan hadiah ini bagian dari “memperluas upaya untuk memastikan integritas dan keamanan pemilu kami dan melindungi pemilu kami dari intervensi negara asing.”


sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi