Sabtu, 27/04/2024 - 04:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Brasil Minta WhatsApp Tunda Fitur Baru Sampai Tahun Depan

ADVERTISEMENTS

Fitur yang diminta ditunda adalah Komunitas atau Communities.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Jaksa penuntut umum federal di Brasil meminta WhatsApp menunda peluncuran fitur baru sampai Januari tahun depan untuk mencegah penyebaran hoaks saat pemilihan umum. Fitur yang diminta ditunda adalah Komunitas, atau Communities karena dianggap bisa menyebarkan hoaks soal pemilu di Brasil dan merusak stabilitas negara, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Akhir Era Nintendo, Wii U dan 3DS Online Tutup


Jaksa penuntut federal, yang dikenal sebagai MPF, juga khawatir fitur Komunitas bisa mengganggu upaya WhatsApp selama ini dalam mengatasi hoaks. Kekhawatiran MPF didasari jangkauan Komunitas yang semakin luas, anggota grup bertambah dari 256 menjadi 512. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


MPF menilai fitur ini akan menambah kemungkinan konten menjadi viral. WhatsApp pada April sepakat untuk menunda peluncuran fitur ini, menjadi setelah pemilu putaran kedua di Brasil pada Oktober. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini Bocoran Baterai Galaxy Z Fold 6 Samsung, Seperti Apa?


Tapi, MPF menilai penundaan itu belum cukup untuk mengatasi masalah hoaks dua bulan menjelang pergantian tahun. WhatsApp merupakan aplikasi yang populer di Brasil, menurut MPF dipasang pada 99 persen ponsel di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Juru bicara WhatsApp mengatakan mereka akan terus mengevaluasi kapan waktu terbaik untuk meluncurkan fitur tersebut dan akan menjawab permintaan pihak berwenang.


 


sumber : Antara/Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi