Jumat, 26/04/2024 - 20:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mantan Penasihat KPK Isi Stadium Generale di STAIL

ADVERTISEMENTS

Para dai berperan menanggulangi masalah korupsi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SURABAYA – Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, mengadakan Stadiun Generale,  Kamis (28/7/2022) pekan lalu, dengan mengangkat tema; Gerakan Anti Korupsi di Era Revolusi Digital dan Masa Depan Demokrasi Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Hadir sebagai narasumber Penasihat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) 2005-2013, Dr KH Abdullah Hehamahua  MM, dan didampingi oleh Ustadz. M Anwar Djaelani, selaku pemandu acara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dalam uraiannya, Abdullah, mengungkapkan tentang tingginya praktik korupsi yang terjadi di Indonesia. Bahkan tak ragu, ia menyebutkan sebagai salah satu penyakit terbesar di negeri saat ini. “Penyakit terbesar di Indonesia adalah korupsi,” tegasnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima pekan lalu.

ADVERTISEMENTS


Untuk menanggulangi persoalan  korupsi ini, lanjutnya,  peran para mubaligh/dai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dalam memberi pencerahan, sangat berpengaruh. “Sebab pada hakekatnya pemimpin adalah representasi dari masyarakat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dugaan Aliran Uang Korupsi PT Timah, Kejagung Diminta Periksa Kaesang


Ia pun mengutip satu kisah Ali bin Abi Thalib yang saat itu menjabat sebagai khalifah, kemudian disoal oleh seorang laki-laki (khawarij), tentang caos yang terjadi di kepemimpinannya, dan tidak pernah menimpa pada masa Abu Bakar dan Umar.


“Saat itu Ali bin Abi Thalib menjawab, “Karena di masa Abu Bakar dan Umar rakyatnya adalah saya. Sedangkan di masa saya, rakyatnya adalah kamu,” ujar sosok kelahiran Ambon itu.


Lebih lanjut, Abdullah Hehamahua berilustrasi; “Satu RT (Rukun Tetangga) manakala dominasi masyarakatnya pencuri, maka bisa ditebak ketua RT yang akan terpilih adalah pencuri,”  paparnya.


Agar proses pencerahan di masyarakat berjalan secara sistemik, imbuh lulusan Master Teknik Bidang Pendidikan Institut Teknologi Megatec, Kuala Lumpur, Malaysia itu, maka para dai dintuntut untuk bisa membuat kurikulum materi dakwah, yang akan disampaikan kepada para jamaah.

Berita Lainnya:
Sejarah Korupsi yang Diabadikan dalam Sejumlah Kitab Suci


“Tujuannya, agar materi yang disampaikan sistematis. Selebihnya, ketika selesai pengajian, masyarakat punya pegangan materi. Tidak lekas hilang,” paparnya.


Manakala pencerahan di masyarakat terjadi dengan baik di suatu negeri, bersamaan dengan itu keberkahan akan menaungi negeri tersebut.


“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi……,” kupas Abdullah mengutip surat Al-A’raf, ayat 96.


Acara yang berakhir pada pukul 22.00 itu dihadiri oleh mahasiswa, dosen, pengurus yayasan, dan beberapa amal usaha lain yang dimiliki Hidayatullah.


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi