Sabtu, 27/04/2024 - 03:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy Kecam Gagasan Dialog dari Mantan Kanselir Jerman

ADVERTISEMENTS

Zelenskyy merespon dengan pahit gagasan berunding dengan Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merespon dengan pahit gagasan berunding dengan Rusia yang disampaikan Mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder. Mantan pemimpin perekonomian terbesar Eropa itu mengatakan Rusia ingin “menegosiasikan solusi” perang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sungguh menjijikkan ketika mantan pemimpin negara besar dengan nilai-nilai Eropa bekerja untuk Rusia, yang mana sedang berperang melawan nilai-nilai itu,” kata Zelenskyy dalam pidatonya malamnya, Rabu (3/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ukraina membantah pernyataan Schroeder dengan mengatakan setiap dialog tergantung pada gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia. Schroeder merupakan teman Presiden Rusia Vladimir Putin dan saat ini semakin diserang karena sikapnya yang pro-Rusia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jenderal AS: Ukraina akan Kalah Tanpa Bantuan Amerika Serikat

Bulan lalu ia mengatakan kesepakatan mengenai pengiriman gandum dari Ukraina yang bertujuan untuk meredakan krisis pangan global mungkin menawarkan jalan ke depan. Pengiriman pertama kapal gandum sejak perang dimulai lima bulan lalu berlayar melewati Selat Bosphorus pada Rabu (3/8/2022) kemarin dalam perjalanan menuju Lebanon.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Berita baiknya adalah Kremlin ingin menegosiasikan solusi, keberhasilan pertama kesepakatan gandum, mungkin perlahan-lahan dapat diperluas sampai ke gencatan senjata,” katanya pada mingguan Stern dan stasiun televisi RTL/NTV.

Merespon pernyataan itu penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menggambarkan Schroeder sebagai “suara dari Kerajaan Rusia”. Ia menegaskan kesepakatan gandum tidak akan mengarah pada negosiasi yang lebih luas.

“Bila Moskow ingin dialog, bolanya ada di kerajaan. Pertama gencatan senjata dan penarikan pasukan, kemudian baru (dialog) konstruktif,” kata Podolyak di Twitter.

Berita Lainnya:
Presiden Turki dan Emir Qatar Diskusikan Situasi Kemanusiaan di Gaza

Dalam pernyataannya General Staff of the Armed Forces of the Russian Federation mengatakan Rusia terlibat dalam aktivitas militer di timur, timur laut, dan selatan Ukraina. Rusia menembaki dan meluncurkan serangan udara ke lusinan kota di Wilayah Kharkiv.

Militer Rusia mengatakan serangan juga dilakukan di dekat pusat Kota Kramatorsk yang hendak mereka rebut saat bergerak ke selatan. Penembakan, kata militer Rusia, terjadi di sekitar delapan kota dan desa.

Laporan dari palagan tidak dapat diverifikasi secara mandiri. Militer Ukraina mengatakan Rusia mulai menggelar serangan militer ke kampung halaman Zelenskyy di Kryvyi Rih, Ukraina tengah.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi