Sabtu, 27/04/2024 - 08:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

WHO Ajak Publik Sumbang Ide untuk Nama Baru Penyakit Cacar Monyet

ADVERTISEMENTS

Terdapat lebih dari 31 ribu kasus cacar monyet dikonfirmasi sejak awal tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengundang masyarakat menyumbangkan ide untuk perubahan nama baru cacar monyet. WHO ingin mengubah nama penyakit cacar monyet meminta agar tidak terlalu memberikan stigma negatif di masyarakat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Para ahli memperingatkan bahwa, nama penyakit cacar monyet dapat memberikan stigma pada hewan primata yang memiliki peran kecil dalam penyebarannya. Stigma tersebut juga dapat meluas ke benua Afrika yang sering dikaitkan dengan hewan primata. Belum lama ini di Brasil, sejumlah orang dilaporkan menyerang monyet karena takut terinfeksi cacar monyer yang saat ini meluas di hampir seluruh belahan dunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
UNRWA: Ada Upaya Membubarkan UNRWA Sebagai Motif Politik


“Nama penyakit cacar monyet muncul sebelum ada praktik terbaik dalam menamai penyakit, seperti saat ini. Kami benar-benar ingin menemukan nama yang tidak menstigmatisasi,” kata juru bicara WHO, Fadela Chaib, dilansir Aljazirah, Rabu (17/8/2022).

ADVERTISEMENTS


Chaib mengatakan, WHO membuka sumbangan ide nama baru untuk penyakit cacar monyet melalui situs web khusus. Menurut Chaib, menemukan nama baru untuk penyakit cacar monyet sangat penting agar tidak membuat pelanggaran terhadap kelompok etnis, wilayah, negara, dan hewan tertentu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Sangat penting kami menemukan nama baru untuk cacar monyet, karena ini adalah praktik terbaik untuk tidak membuat pelanggaran terhadap kelompok etnis, wilayah, negara, hewan, dll,” kata Chaib.

Berita Lainnya:
Imbas Serangan Iran, Sejumlah Negara Timteng Tutup Wilayah Udara


Usulan nama yang telah masuk ke WHO antara lain, OPOXID-22 yang diajukan oleh dokter darurat Harvard Medical School Jeremy Faust. Bahkan ada yang mengusulkan nama Poxy McPoxface, diajukan oleh Andrew Yi. Nama tersebut merupakan kiasan dari Boaty McBoatface.


Sejauh ini, salah satu usulan yang lebih populer sejauh adalah Mpox. Nama inu diajukan oleh direktur organisasi kesehatan pria RÉZO, Samuel Miriello, yang sudah menggunakan nama itu dalam kampanye di Montreal, Kanada.


“Ketika Anda menghapus gambar monyet, orang-orang tampaknya lebih cepat memahami bahwa ada keadaan darurat yang perlu ditanggapi dengan serius,” kata Miriello kepada kantor berita Reuters.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi