Rabu, 08/05/2024 - 00:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kerugian Indonesia Akibat Perubahan Iklim Bisa Capai 40 Persen PDB di 2050

ADVERTISEMENTS

Saat ini kerugian ekonomi Indonesia akibat perubahan iklim capai Rp 100 T/tahun

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Asisten Direktur Departemen Makropudensial Bank Indonesia Heru Rahadyan mengatakan kerugian Indonesia yang diakibatkan oleh perubahan iklim dapat mencapai 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2050. Ia menyebut kerugian ini dapat memengaruhi berbagai sektor ekonomi mulai dari masyarakat ekonomi atas hingga ekonomi menengah ke bawah, mulai dari perusahaan besar hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kalau pendapatan kita hilang 40 persen, itu kan efeknya banyak sekali. Ada yang jatuh miskin, perusahaan bangkrut,” ujar Heru dalam diskusi bertajuk Keuangan Berkelanjutan 101 oleh Bank Indonesia dan WWF Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bos Apple Kunjungi Indonesia, Menperin Berharap Bakal Kucurkan Investasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia mengatakan kerugian sebesar 40 persen dari PDB pada 2050 nanti jauh lebih besar dibandingkan dengan rata-rata global yang sebesar 18 persen. Menurut dia, hal ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara agraris.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Kita lebih tinggi karena geografis Indonesia sangat rentan. Kita lokasinya banyak gunung berapi yang berada di ring of fire, lalu, penduduk yang tinggal di pesisir pantai banyak, ada jutaan,” ujar Heru.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sebagai negara kepulauan, ia menjelaskan perubahan iklim akan sangat memengaruhi distribusi logistik ke seluruh wilayah karena mobilitas angkutan laut maupun udara sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Sedangkan sebagai negara agraris, perubahan iklim akan sangat memengaruhi produktivitas sektor pertanian dan perikanan yang proses produksinya sangat dipengaruhi kondisi cuaca.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Masih Banyak, KAI Sebut Tiket Arus Balik Sudah Terjual 65 Persen


“Kita banyak nelayan, kalau gelombang tinggi atau badai, banyak yang tidak bisa melaut. Kemudian, kita agraris, pertanian dan perkebunan kalau kekeringan susah panen, kalau hujan juga susah panen,” ujar Heru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurut dia, perubahan iklim akan berdampak besar terhadap logistik dan rantai pasok Indonesia hingga nantinya akan berdampak ke perekonomian, perbankan, dan sistem keuangan. Ia mengatakan saat ini kerugian ekonomi Indonesia yang diakibatkan perubahan iklim sudah mencapai kisaran Rp 100 triliun per tahun. Heru mengatakan angka ini akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi