Kamis, 30/05/2024 - 07:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat Bonanza Libatkan KNKT

Hasil investigasi penyebab jatuhnya pesawat ini harus disampaikan secara transparan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 JAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, investigasi terhadap jatuhnya pesawat latih Bonanza T-2503 di Selat Madura akan segera dilakukan. Yudo mengungkapkan, ia telah menunjuk Inspektur Jenderal AL (Irjenal) Laksda Sunaryo sebagai kepala tim investigasi dan bakal melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


“Nanti akan kita libatkan KNKT sebagai lembaga negara yang memiliki kewenangan atau kompetensi dalam kecelakaan pesawat, akan kita libatkan KNKT selain Inspektur Jenderal AL kita tunjuk bersama Komandan Puspenerbal dan juga akan melibatkan tim dari KNKT,” kata Yudo kepada wartawan di Jakarta Utara, Ahad (11/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
All Eyes on Rafah Viral, Begini Makna yang Dimaksud Dalam Gambar  


Yudo menegaskan, hasil investigasi penyebab jatuhnya pesawat ini harus disampaikan secara transparan. Sehingga hal serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.


“Karena ini untuk evaluasi ke depan, jangan terjadi lagi terhadap pesawat-pesawat kita, sehingga hasilnya harus transparan,” tegas Yudo.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


Sebelumnya diberitakan, pesawat latih milik TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 dinyatakan hilang pada Rabu (7/9/2022) di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yakni di Perairan Laut Selat Madura antara Kabupaten Bangkalan, Madura dan Gresik. Pesawat itu akhirnya ditemukan keesokan harinya, Kamis (8/9/2022) di kedalaman kurang lebih 15 meter.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis


Dua penerbang pesawat itu ditemukan dalam kondisi meninggal. Keduanya, yakni Kapten Laut (Anumerta) Yudistira Eka Permadi dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta ) Dendy Kresna Bhakti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi