Kamis, 02/05/2024 - 15:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pasukan Azerbaijan dan Armenia Kembali Bentrok

ADVERTISEMENTS

Armenia klaim Azerbaijan melakukan provokasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BAKU — Bentrokan antara pasukan Azerbaijan dan Armenia kembali meletus pada Senin (12/9) malam waktu setempat. Kedua negara itu memulai kembali permusuhan terkait dengan wilayah yang disengketakan, yaitu Nagorno-Karabakh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Azerbaijan mengakui pasukannya menjadi korban dalam serangan terbaru itu. Sementara Armenia tidak menyebutkan kerugian, tetapi mengatakan bentrokan berlanjut semalam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Beberapa posisi, tempat perlindungan dan titik-titik yang diperkuat dari angkatan bersenjata Azerbaijan berada di bawah tembakan intens dari senjata berbagai kaliber, termasuk mortir, oleh unit-unit tentara Armenia. Akibatnya, ada kerugian personel dan kerusakan infrastruktur militer,” kata badan militer mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Azerbaijan mengatakan, pasukan Armenia telah terlibat dalam kegiatan intelijen di perbatasan dan memindahkan senjata ke daerah itu dan pada Senin (12/9) malam. Menurut Azerbaijan, Armenia kemudian melakukan operasi militer.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PDIP: Pemilu 2024 Hanya Perpanjangan Kekuasaan Jokowi

Sementara Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan, terjadi penembakan intensif karena ada provokasi skala besar oleh pihak Azerbaijan. “Angkatan bersenjata Armenia telah meluncurkan respons yang proporsional,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Konflik pertama pecah antara Azerbaijan dan Armenia meletus pada akhir 1980-an ketika kedua belah pihak berada di bawah kekuasaan Soviet. Pasukan Armenia merebut sebagian besar wilayah di dekat Nagorno-Karabkah  yang telah lama diakui secara internasional sebagai wilayah Azerbaijan, tetapi dengan populasi Armenia yang besar.

Azerbaijan mendapatkan kembali wilayah-wilayah itu dalam pertempuran pada 2020. Pertempuran itu berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia dan ribuan penduduk kembali ke rumah mereka setelah melarikan diri. Para pemimpin kedua negara sejak itu telah bertemu beberapa kali untuk menuntaskan perjanjian yang bertujuan membangun perdamaian abadi.

Berita Lainnya:
Dampak Kesaksian Ajudan SYL, IM57+ Institute: Kasus Firli Bahuri Makin Terang

Kantor berita Interfax mengatakan, pemerintah Armenia akan meminta perjanjian kerja sama dengan Rusia dan mengajukan banding ke Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, serta Dewan Keamanan PBB.


Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah menelpon Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk membahas situasi tersebut.  Blinken mendesak agar kedua pihak berhenti untuk saling menyalahkan dan menghentikan permusuhan.

 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi