Jumat, 26/04/2024 - 19:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nasib Muslim Sri Lanka usai Perang Saudara

ADVERTISEMENTS

Muslim Sri Lanka tidak diakui secara resmi sebagai pengungsi internal

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KOLOMBO — Para Aktivis menyatakan, Muslim Sri Lanka tidak diakui secara resmi sebagai pengungsi internal, dan mereka menerima sedikit bantuan pemerintah untuk bermukim kembali setelah 26 tahun perang saudara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Meskipun populasi Muslim meningkat, beberapa orang takut akan pembalasan oleh orang Tamil, jika mereka mencoba untuk merebut kembali tempatnya di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Salah satunya Rasika Rajabdi yang baru berusia delapan tahun pada 1990. Saat itu dia dan keluarganya dipaksa keluar dari kampung halaman leluhur mereka Mullaittivu di provinsi utara Sri Lanka oleh pemberontak bersenjata selama perang saudara di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Niat Puasa Syawal dan Cara Melaksanakannya, Apakah Harus Berturut-turut? 


Anak muda itu dan orang tuanya menghabiskan beberapa bulan di sebuah kamp untuk pengungsi internal di kota pesisir barat Puttalam. Itu terjadi sebelum pindah ke rumah kontrakan di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Kemudian perang berakhir pada 2009 setelah 26 tahun. Rajabdi, yang telah menikah saat itu, dapat kembali ke Mullaittivu bersama suami dan orang tuanya pada 2012.


Alih-alih kepulangan yang bahagia, tetangga Tamilnya tidak senang melihatnya lagi. Dia mengatakan, tetangganya memanggilnya orang luar.


“Mereka tidak pernah mengharapkan kita untuk kembali. Mereka tidak pernah ingin kami bermukim kembali di tempat kami seharusnya berada,” kata Rajabdi, dilansir dari laman South China Morning Post pada Selasa (20/9).

Berita Lainnya:
Kisah Amru bin Utbah Tetap Khusyuk Sholat Meski Dihampiri Singa


Lebih dari 300 ribu orang Hindu Tamil mengungsi dalam perang antara tentara Sri Lanka dan sebuah kelompok pemberontak bersenjata yang ingin membentuk negara merdeka bagi orang Tamil, Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE).


Sementara itu, LTTE tidak menganggap sebagian besar Muslim berbahasa Tamil dapat dipercaya. Hal ini karena banyak dari mereka adalah bagian dari apa yang disebut penjaga rumah, pasukan paramiliter yang dikerahkan oleh kementerian pertahanan Sri Lanka di provinsi utara dan timur selama 1990-an.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi