Sabtu, 25/05/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Modifikasi Senapan Kalashnikov

Tembakan senapan menjadi lebih cepat dan lebih mudah dikendalikan di mode tembak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MOSKOW — Kantor berita Rusia, RIA melaporkan Rusia memodifikasi senapan Kalashnikov AK-12 yang digunakan di Ukraina. Tembakan senapan menjadi lebih cepat dan lebih mudah dikendalikan di mode tembak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Presiden Kalashnikov Concern Alan Lushnikov mengatakan versi AK-12 yang mulai beroperasi tahun 2018 akan memiliki mode non-aktif burst cut-off atau pelepasan dua putaran. Senapan ini juga akan kontrol tembak dua arah dan penopang dada.

Berita Lainnya:
Negara-Negara Eks Uni Soviet Peringati Hari Kemenangan ke-79 Perang Dunia


“Dalam waktu sesingkat mungkin, kami memilih solusi teknis, membuat prototipe dan mendemonstrasikannya pada perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia,” kata Lushnikov pada RIA, Rabu (21/9/2022).


Ia tidak mengatakan kapan senjata yang sudah dipercanggih ini mulai beroperasi. Lushnikov hanya mengatakan kini sedang tahap dokumentasi perancangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Senapan laras panjang AK-12 dikembangkan Kalashnikov yang banyak membuat senjata untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Kaliber senapan ini 5.45 milimeter dan akurasinya semakin baik dibandingkan versi sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
MUI Desak ICC Segera Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu


Pada 2014 lalu Amerika Serikat (AS) memberi sanksi pada produsen senjata Kalashnikov. Ketika Rusia menginvasi dan menganeksasi Crimea, di Ukraina. Uni Eropa dan Inggris meningkatkan sanksi mereka pada Kalashnikov Concern tahun ini.


Pada 24 Februari lalu Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar invasi yang ia sebut “operasi militer khusus” ke Ukraina. Sementara Kiev menuduh Moskow menggelar penaklukan gaya imperial untuk merebut negara tetangganya yang pro-Barat.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi