Jumat, 26/04/2024 - 11:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Demensia Bisa Jangkiti Anak Muda, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

ADVERTISEMENTS

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab demensia pada anak muda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Sebagian besar penderita demensia berusia di atas 60 tahun, namun bukan berarti tidak dapat terdiagnosis Alzheimer sebelum berusia 60 tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Bahkan diagnosis demensia dimulai di usia 30 tahun. Fenomena ini biasa disebut dengan Young Onset Demensia (YOD) atau Early Onset Demensia (EOD).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Direktur Eksekutif Alzheimer’s Indonesia (ALZI) Michael Dirk R. Maitimoe mengatakan terdapat beberapa faktor risiko dari fenomena ini. “Ada yang baru berusia 30 tahunan sudah ada diagnosa demensia. Terdapat beberapa faktor, seperti faktor kesibukan, sehingga kita lupa untuk menstimulasi otak, dan otak menjadi tidak aktif dalam melakukan kegiatan keseharian,” kata Michael dalam diskusi daring, Sabtu (24/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
8 Faktor Dasar yang Perlu Diperhatikan untuk Jaga Tubuh Tetap Sehat


Selain dari keseharian yang sibuk dan lupa waktu, faktor lain yang memicu demensia di usia muda, mulai dari faktor medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kolesterol. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga memegang peranan penting sebagai faktor risiko demensia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Beberapa gaya hidup yang dapat memicu lahirnya demensia alzheimer lebih dini antara lain kurang olahraga, kebiasaan minum alkohol, merokok, serta mengonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak jenuh dan gula, atau kurang bergizi bagi otak,” jelas Michael.


Tak hanya itu, biasanya penderita YOAD mulai mengeluh pada usia 40-50 tahun, dan memiliki risiko faktor genetik yang kuat yang harus dibuktikan dengan pemeriksaan genetik (Familial Alzheimer’s Disease/FAD). Masalah demensia alzheimer pada orang muda umumnya terkait dengan faktor genetik.


Orang tua yang mengidap demensia juga bisa menurunkan penyakit tersebut pada anaknya. Namun persentase kasus demensia alzheimer pada orang muda sangat kecil, hanya di bawah satu persen orang yang mengidap alzheimer.

Berita Lainnya:
Menkes: Edukasi Ibu Rumah Tangga Penting dalam Penanganan Arbovirus


Berdasarkan laporan dari ALZI, penyandang termuda berusia 23 tahun berasal dari Inggris dengan diagnosa Demensia Parkinson yang juga berkaitan dengan genetik dari ibu. Michael membagikan sejumlah cara pencegahan demensia di usia muda. Hal paling sederhana adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti makan dan tidur cukup serta teratur, menghindari alkohol dan rokok, hingga mengelola stres.


“Yang bisa dilakukan adalah dengan bergaya hidup sehat. Investasikan otak kita dengan hal-hal bermakna dan menyenangkan. Stres pasti ada, tapi bagaimana kita mampu mengelola stres tersebut bisa mempengaruhi suasana hati dan pikiran kita,” ujar Michael.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi