Minggu, 05/05/2024 - 02:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Korlap Aremania: Kami Bukan Maling Pak, Kok Dipukuli

ADVERTISEMENTS

Ghozali meminta perintah penembakan gas air mata diusut tuntas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Duka tragedi Kanjuruhan masih menyelimuti hati masyarakat Indonesia. Sebanyak 125 nyawa melayang dan ratusan lainnya harus mendapat perawatan setelah kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Koordinator Lapangan (Korlap) Aremania, Achmad Ghozali mengutuk keras tindakan yang dilakukan aparat terhadap suporter Arema dalam insiden tersebut. Pria berusia 48 tahun itu meminta kasus itu diusut tuntas hingga terdapat tersangka yang menyebabkan kematian ratusan nyawa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Yang memerintah ditembakannya gas air mata harus bertanggung jawab. Tidak mungkin tidak ada yang memerintah. Usut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya,” kata Ghozali dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pria yang telah menjadi suporter Arema sejak 35 tahun itu mengaku penggunaan gas air mata bukan kali pertama dialaminya. Ghozali mengaku pernah beberapa kali mengalami hal serupa selama ia menonton pertandingan Arema. Salah satunya saat pertandingan melawan Persebaya di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari pada 2007.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Aria Bima: Ibu Mega tak Bisa Didikte Keadaan

“Ya itu (gas air mata) harusnya tidak boleh. Polisi harus belajar dari undang-undang sepak bola, dalam hal ini FIFA,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

FIFA melarang penggunaan gas air mata yang tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Pasal 19 poin b berbunyi: No firearms or “crowd control gas” shall be carried or used’. Selain itu, dia juga menyayangkan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap para suporter.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Saat Tragedi Kanjuruhan, ia mengaku berada di tribun VIP bagian selatan. Ia melihat dengan jelas peristiwa di lapangan setelah pertandingan usai. Saat itu, ada Aremania yang turun ke lapangan, tapi mereka sebenarnya tidak untuk kisruh karena pemain Persebaya sudah masuk ruang ganti semua.


Aremania, kata dia, hanya ingin menyampaikan protes dan memberi semangat kepada para pemain Arema FC. Menurutnya, para aparat salah tafsir dan salah mengartikan.


Mereka, kata dia, menyangka Aremania mau menyerang mereka. Aparat kemudian menembakan gas air mata. Juga ada yang dipukul dan ditendang selama penertiban oleh aparat. “Kita bukan maling, Pak, kok sampai dipukul dan ditendang,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Polsek Pesanggrahan Amankan Belasan Pelajar Konvoi Berkedok Bagi-Bagi Takjil

“Yang paling parah tentu saja penembakan gas air mata itu, yang ditembakan langsung pada kerumunan suporter yang berada di atas tribun. Seharusnya aparat lebih persuasif, tidak main langsung menembakan gas air mata,” kata dia.

“Kalau kepolisian menyebut itu Protap-nya, harus tahu tempat lah, ini kan di dalam stadion masa dikasih gas air mata, kalau di jalan di Monas atau di ruang terbuka enggak masalah,” kata Ghozali.

Ghozali juga berusaha meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. Dia memastikan informasi yang menyebut Aremania menyerang aparat sama sekali tidak benar. “Juga tidak benar suporter sedang mabuk. Saya berharap media meluruskan informasi yang simpang siur ini. Kami meminta semuanya diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Kami sangat menyesalkan kejadian ini,” jelasnya.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi