Selasa, 30/04/2024 - 22:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Serukan Perdamaian untuk Redakan Ketegangan Ukraina-Rusia

ADVERTISEMENTS

China menegaskan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ISTANBUL — China pada Senin (10/10/2022) mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan di Ukraina ketika rudal Rusia menghantam ibu kota negara itu, Kiev.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“China berharap situasinya akan mereda sesegera mungkin,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, pada konferensi pers di Beijing.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“China selalu menyatakan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati dan masalah keamanan yang sah harus ditanggapi dengan serius,” lapor harian China Global Times mengutip pernyataan Mao.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dianggap Gagal, Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri 

Seruan dari Beijing itu muncul setelah setidaknya delapan orang tewas dalam serangan Rusia di ibu kota Ukraina pada Senin pagi, menurut pihak berwenang negara itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sedikitnya 24 orang terluka dalam serangan rudal di Shevchenkivskyi, Kiev, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa ada warga yang tewas dan terluka akibat serangan rudal, dia mendesak warga untuk tetap berada di tempat perlindungan atau bunker.

Beberapa ledakan terdengar di kota-kota Zhytomyr, Khmelnytsky, Dnipro, Lviv, Ternopil, dan Kiev, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh intelijen Ukraina melakukan apa yang dia klaim sebagai “serangan teroris” di Jembatan Kerch.

Berita Lainnya:
Iran Desak PBB Kecam Serangan Israel ke Kantor Konsulat di Suriah

Media lokal melaporkan bahwa layanan kereta bawah tanah di Kiev telah dihentikan dan semua stasiun bawah tanah sekarang berfungsi sebagai tempat berlindung.

Kiev tetap di bawah ancaman, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan di Telegram bahwa jalan-jalan utama di ibu kota sekarang diblokir oleh pasukan keamanan, sementara itu upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mencatat bahwa sebuah rudal Rusia telah menghantam jalan dekat badan-badan keamanan dan kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy berada.

 

sumber :

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi